Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Istri Almarhum Pria yang Dibakar Hidup-hidup di Bekasi

Kompas.com - 03/08/2017, 20:50 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Seorang pria berinisial MA dikeroyok dan dibakar hidup-hidup oleh warga karena dituduh sebagai pelaku pencurian amplifier milik mushala memiliki profesi sebagai orang yang mereparasi alat-alat elektronik.

"Suami saya jual beli amplifier bekasi, ngerakit box-box salon. Kalau saya nggak kerja," ujar istri dari almarhum MA, Siti Zubaidah (25) saat ditemui di kediamannya, Kampung Jati, Desa Cikarang Kota, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (3/8/2017).

Ia melanjutkan, biasanya almarhum suaminya akan mencari barang-barang atau amplifier bekas, lalu direparasi di rumah, dan dijual lagi setelah diperbaiki.

Sehingga, kata dia, ada kemungkinan saat itu almarhum suaminya sedang mampir untuk shalat dan amplifier tersebut bukanlah hasil curian, melainkan sudah dibeli.

Adapun mushala tersebut bernama Al-Hidayah di Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa (1/8/2017) dan waktu kejadian sekitar pukul 16.30 WIB,

Zubaidah yang ditinggalkan almarhum telah memiliki seorang anak laki-laki berusia empat tahun dan satu lagi masih dalam kandungan berusia enam bulan.

Ia juga mengatakan, pertama kali mengetahui kondisi suami dari pihak kepolisian yang datang ke rumahnya pada Selasa malam sekitar pukul 23.00 WIB.

"Ya katanya (polisi) suami saya nyuri amplifier di mushala di daerah Babelan, terus dihakimi, digebukin, terus dibakar hidup-hidup. Sempat enggak percaya, masa suami saya. Kalau bukan liat di foto itu saya nggak percaya kalau itu suami saya," kata Zubaidah.

Ketidakpercayaan Zubaidah ini didasarkan karena tempat kejadian bukanlah jalur suaminya bekerja. Dia mengatakan, biasanya almarhum suaminya bekerja ke daerah Cileungsi untuk mencari amplifier bekas.

"Karena kan itu enggak satu jalur, lain jalur itu mah. Setau saya, dia ke daerah Cileungsi, arah-arah Bogor," kata dia.

Baca: Diduga Curi Amplifier Mushala, Pria di Bekasi Dibakar Hidup-hidup

Selain itu, Zubaidah juga mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan almarhum suaminya, sebelum MA berangkat untuk bekerja pada siang hari setelah waktu dzuhur. Biasanya juga, kata Zubaidah, MA kembali ke rumah setelah bekerja pada sore hari sekitar pukul 17.00 WIB.

Sampai saat ini Zubaidah mengaku belum mendatangi tempat kejadian saat almarhum suaminya dihakimi massa. Sambil terisak tangis, Zubaidah pun berharap adanya keadilan untuk almarhum suaminya, agar pelaku yang telah membakar suaminya segera ditemukan dan diproses hukum.

Almarhum MA telah dimakamkan pada Rabu (2/8/2017) sore di TPU Kedondong, BTN Buni Asih Kongsi, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Polisi Cari Warga Pembakar Pria yang Diduga Maling Amplifier Mushala

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com