Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tora Sudiro, Mieke Amalia, dan Ancaman Dumolid

Kompas.com - 04/08/2017, 07:50 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan Tora Sudiro dan Mieke Amalia masuk dalam daftar hitam artis yang diduga terlibat kasus obat-obatan terlarang.

Pada Kamis (3/8/2017), keduanya ditangkap di kediaman mereka di perumahan Bali View, Cirendeu, Tangerang Selatan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan mengatakan, tertangkapnya Tora dan Mieke berdasarkan informasi atau pengembangan dari kasus peredaran psikotropika yang sedang ditangani.

"Kita dapatkan obat tidak banyak, hanya 30 butir, dan masih diuji kandungannya apa," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan di kantornya, Kamis (3/8/2017).

(Baca juga: Tora dan Mieke Terancam 5 Tahun Penjara jika Benar Simpan Psikotropika)

Sebanyak 30 butir obat yang ditemukan di rumahnya itu diduga psikotropika jenis Dumolid. Ini diketahui polisi dari pengakuan Tora.

Adapun Tora mengaku mengonsumsi obat itu untuk beristirahat. Ia juga mengaku selama ini tak tahu bahwa peredaran obat itu diatur dalam undang-undang.

Jika kedapatan memiliki Dumolid tanpa resep dokter, Tora dan Mieke bisa terancam pidana.

"Kalau terbukti, kena UU Psikoptropika Nomor 5 Tahun 1997 Pasal 62," kata Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung, Kamis sore.

Pasal 62 tersebut berbunyi, barang siapa memiliki, menyimpan, atau membawa psikotropika, dipidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 100 juta.

Penyalahgunaan psikotropika

Dari hasil tes urine sementara, Tora dan Mieke positif mengonsumsi benzodiazepin, atau kandungan dari Dumolid.

Adapun Dumolid sebenarnya bukanlah narkoba. Obat ini biasa diresepkan dokter kepada pasien yang mengalami gangguan tidur dan gangguan panik.

Resep dumolid biasanya diberikan oleh seorang psikiater. Dengan Dumolid, orang yang mengalami insomnia bisa lebih rileks dan cepat tidur.

(Baca juga: Tora Mengaku Tak Tahu Obat yang Dikonsumsinya Terlarang)

Sementara itu, orang sehat yang mengonsumsi dumolid akan merasa lebih santai. Dalam prakteknya, Dumolid kerap disalahgunakan.

Obat psikotropika itu diminum layaknya narkoba agar pengonsumsinya lepas dari ketegangan. "Memang sering disalahgunakan karena ada beberapa yang menjual tanpa resep," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Purwanta.

Polisi belum mengungkapkan dari mana Tora dan Mieke mendapatkan barang tersebut dan apakah secara legal atau tidak. Keduanya juga belum ditetapkan sebagai tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com