Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda: Yang "Nyoret" Simpang Susun Semanggi Pasti Nakal, Tangkap Saja

Kompas.com - 04/08/2017, 13:21 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyayangkan sikap orang-orang yang mengotori parapet atau pagar tembok Simpang Susun Semanggi dengan grafiti.

Dia meminta masyarakat turut mengawasi dan mengamankan orang yang mengotori simpang susun tersebut.

"Yang nyoret (Simpang Susun Semanggi) pasti nakal, barang baru jadi sudah dicoret. Awasi masyarakat, tangkap saja dia," ujar Saefullah di GOR Soemantri, Jakarta Selatan, Jumat (4/8/2017).

(Baca juga: Masih Diuji Coba, Simpang Susun Semanggi Sudah Dikotori dengan Coretan)

Saefullah juga akan memerintahkan satpol PP untuk menjaga dan mengawasi Simpang Susun Semanggi. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta akan memasang kamera closed-circuit television (CCTV).

"Orang lighting-nya saja kami berbasis web, kalau sekadar CCTV pasti kami pasang begitu. Saya uber ke rumahnya kalau dia coret lagi," kata Saefullah.

Simpang Susun Semanggi sudah dikotori warga padahal belum diresmikan dan masih diuji coba.

Dari pantauan di lokasi pada Selasa (1/8/2017), ada beberapa coretan di parapet atau pagar tembok simpang susun. Parapet tersebut berada di ramp off Slipi arah Blok M, tepat di depan Mapolda Metro Jaya.

Simpang Susun Semanggi saat ini dibuka untuk umum sembari evaluasi. Rencananya, Presiden Joko Widodo akan meresmikannya pada 17 Agustus 2017.

(Baca juga: Simpang Susun Semanggi Ditutup Sepekan Menjelang Diresmikan Jokowi)

Kompas TV Pengerjaan Simpang Susun Semanggi Masuk Tahap Akhir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com