Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Madrasah Aliyah di Depok Menang Kontes Robot di Amerika

Kompas.com - 04/08/2017, 13:58 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Pada pertengahan Juli 2017, sekelompok remaja Indonesia yang menamakan diri "Team Never Before" berhasil meraih perak dalam kejuaraan dunia kontes robot dengan nama "Internasional First Global Challenge Olympic Robot Competition 2017" yang dilangsungkan di Washington DC, Amerika Serikat.

Mereka berhasil meraih peringkat kedua untuk kategori lomba Rekayasa Inovasi yang diikuti oleh perwakilan dari 160 negara.

Team Never Before sendiri terdiri dari 10 siswa dari sebuah Madrasah Aliyah yang ada di Kota Depok, yakni MA Technonatura.

Pada Jumat (4/8/2017), Kompas.com menyambangi sekolah MA Technonatura yang berlokasi di Jalan RTM Raya, Kelapa Dua, Depok.

MA Technonatura adalah sekolah berbasis teknologi dan alam dengan pengajar yang kompeten di bidang teknologi.

Salah seorang mentor tim, yakni Agus Kurniawan menceritakan awal mula keterlibatan sekolah mereka dalam kontes robot tersebut. Hal itu tak lepas dari kedekatan sekolah ini dengan Kedutaan Besar AS di Indonesia.

"Dari First Global-nya ini mereka pertama kali menghubungi melalui US Embassy. Dari American Embassy, First Glonal mengundang Technonatura untuk terlibat dalam kegiatan lomba robot mewakili Indonesia," kata Agus.

Para siswa Madrasah Aliyah Technonatura Depok saat tengah mengikuti  Internasional First Global Challenge Olympic Robot Competition 2017 yang dilangsungkan di Washington DC, Amerika Serikat pada Juli 2017.  Pada kejuaraan tersebut, mereka berhasil meraih peringkat kedua.Madrasah Aliyah Technonatura Para siswa Madrasah Aliyah Technonatura Depok saat tengah mengikuti Internasional First Global Challenge Olympic Robot Competition 2017 yang dilangsungkan di Washington DC, Amerika Serikat pada Juli 2017. Pada kejuaraan tersebut, mereka berhasil meraih peringkat kedua.
Internasional First Global Challenge Olympic Robot Competition 2017 berlangsung dari 16-18 Juli 2017. Namun, kata Agus, ia dan timnya sudah tiba di Washington DC sejak 14 Juli.

Menurut Agus, Team Never Before terdiri dari sepuluh anak yang terdiri dari dua tim, masing-masing tujuh orang anggota official team dan tiga orang additional team. Mereka didampingi oleh tiga mentor, salah satunya Agus.

"Yang terlibat dalam lomba ada tujuh anak yang di official team. Sedangkan yang tiga lagi di media team," kata Agus.

Baca PKB Ingin Pemerintah Lebih Perhatikan Pendidikan Madrasah dan Pesantren

Robot yang diciptakan pada siswa MA Technonatura diberi nama "WowWi". Robot ini dilengkapi dua fitur spesial, yakni Smart Robot Locator dan Inertia Measurement Unit (IMU).

Saat lomba, penyelenggara memberi tantangan bahwa robot yang diciptakan siswa harus mampu menyalurkan air bersih dan air kotor ke tempat semestinya secara akurat dan cepat.

Tantangan disimulasikan dengan dua bola yang berbeda warna, yakni bola biru untuk air bersih dan bola oranye untuk air limbah.

Agus menyebut salah satu poin plus yang diperoleh WowWI adalah mampu mengarahkan menembakan bola dengan tepat sasaran.

"Kemampuan ini yang membuat juri kagum dan memberikan nilai tinggi bagi WowWi," kata dia.

Baca juga Anak-anak Madrasah Ini "Sulap" Mengkudu Menjadi Baterai Alternatif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com