Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/08/2017, 16:52 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Tersangka kasus penyalahgunaan zat psikotropika, Tora Sudiro, dibawa ke Kantor Badan Narkotika Nasional, di Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (5/8/2017) siang, untuk menjalani konseling atas kasus yang menjeratnya.

Sebelum dibawa ke BNN, Tora sempat ditahan selama sehari di Mapolres Metro Jakarta Selatan.

"Kenapa dibawa ke BNN? Karena BNN kan dokternya spesialis. Peralatannya lebih lengkap," kata Kasubag Humas Polres Metro Jaksel, Komisaris Purwanta, saat dihubungi Sabtu sore.

(baca: Dumolid Tak Termasuk Jenis Narkotika, Mengapa Tora Jadi Tersangka?)

Menurut Purwanta, Tora saat ini masih berstatus tahanan Polres Metro Jaksel. Setelah menjalani konseling di BNN, dia juga dipastikan kembali ditahan di Mapolres Metro Jaksel.

Menurut Purwanta, konseling yang dijalani Tora merupakan bagian dari pemeriksaan lanjutan yang lebih mendetail.

"Karena kalau pelanggaran psikotropika ini harus konseling. Beda dengan narkoba. Kalau narkoba kan langsung direhabilitasi," ujar Purwanta.

Tora ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan zat psikotropika karena diketahui menjadi pengguna dumolid. Saat ditemui Kompas.com di Kantor BNN, Jumat (4/8/2017), Kabag Humas Badan Narkotika Nasional (BNN), Sulistiandriatmoko mengatakan dumolid tidak termasuk dalam jenis narkotika tapi masuk dalam kategori psikotropika golongan IV.

Sulis menjelaskan, obat tersebut mengandung zat nitrazepam, bersifat hipnotik sedatif yang biasa digunakan sebagai obat depresi atau stres ringan atau menjadi obat penenang.

Menurut Sulis, penetapan Tora sebagai tersangka kasus penyalagunaan zat psikotropika disebabkan karena dalam kondisi penggunaan psikotropika yang tidak sesuai aturan, misalnya cara mendapatkannya ilegal atau tidak diawasi dokter, tindakan yang dilakukan pengguna bisa digolongkan sebagai penyalahgunaan zat psikotropika.

Kompas TV Mengenal Kegiatan Rehabilitasi Narkoba
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Megapolitan
Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Megapolitan
Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Megapolitan
Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Megapolitan
Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Megapolitan
Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Megapolitan
Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Praktik sejak 2019

Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Praktik sejak 2019

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Megapolitan
Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Megapolitan
Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Megapolitan
'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com