JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi mengatakan, pihaknya mengajukan dana penyertaan modal pemerintah (PMP) sebesar Rp 3,5 triliun dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) 2017.
"Di APBD perubahan untuk supaya bisa melengkapi progres pembangunan, kami butuh Rp 3,5 triliun," ujar Satya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/8/2017).
(Baca juga: Jakpro Butuh Dana Tambahan Rp 2,1 Triliun)
Satya mengatakan, dana PMP tersebut digunakan untuk proyek strategis nasional, yakni pembangunan tiga venue penunjang Asian Games 2018. "Untuk LRT, untuk velodrome, sama untuk equestrian," kata dia.
Menurut Satya, dana Rp 3,5 triliun itu merupakan bagian dari anggaran yang memang dibutuhkan PT Jakpro sejak awal untuk mengerjakan proyek strategis nasional tersebut.
PT Jakpro baru mengajukan Rp 1,2 triliun dalam APBD 2017, sedangkan sisa dana Rp 3,5 triliun baru diajukan dalam APBD-P.
"(Dana Rp 3,5 triliun) masih dalam koridor budget yang memang dari awal sudah kami sampaikan," ucap Satya.
(Baca juga: Jakpro Ungkap Kendala Anggaran Proyek Asian Games 2018)
Selain dana Rp 1,2 triliun yang sudah diterima dari APBD 2017, PT Jakpro menerima dana Rp 1 triliun pada 2016 untuk pembangunan proyek strategis nasional itu.
"Di tahun lalu kami dapat Rp 1 triliun, tapi itu pun kan ter-scheduling sebenarnya, harusnya tahun lalu kan kami dapat Rp 2,95 triliun," kata Satya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.