Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Halte Dibangun jika Koridor 13 Transjakarta Diperpanjang hingga Poris

Kompas.com - 10/08/2017, 14:30 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Delapan halte rencananya akan dibangun jika jalan layang Transjakarta Koridor 13 diperpanjang sampai ke Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang. Saat ini, rute Koridor 13 baru dari Halte Tendean di Jakarta Selatan hingga Halte Adam Malik di perbatasan Jakarta Selatan dengan Kota Tangerang.

"Desain awal halte untuk jalan layang Transjakarta membentang dari CBD Ciledug hingga Poris, dengan jarak sekitar 12 kilometer," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang, Said Endrawiyanto, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/8/2017).

Said menjelaskan, kedelapan halte yang dimaksud adalah Halte Barata, Halte Metro Permata, Halte BSM Residence, Halte Metropolitan Land, Halte Green Lake City 1, Halte Green Lake City 2, Halte Poris Indah, dan perhentian terakhir di Halte Stasiun Poris.

Adapun jarak antara satu halte dengan halte lainnya mulai kurang dari satu kilometer, satu kilometer lebih, hingga lebih dari dua kilometer.

(baca: PT Transjakarta Siap Jika Koridor 13 Diperpanjang hingga Poris)

Rancangan ini merupakan usulan awal Pemerintah Kota Tangerang dengan menggunakan trase jalan memanfaatkan jalur irigasi atau drainase. Hal itu diusulkan oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dengan tujuan mempercepat perpanjangan jalan layang karena tidak memerlukan pembebasan lahan.

Rute layanan bus Transjakarta Koridor 13 kini masih sebatas di kawasan Jakarta Selatan, mulai dari Tendean hingga pemberhentian terakhir di Halte Adam Malik depan Universitas Budi Luhur, perbatasan Jakarta Selatan dan Tangerang.

Sehingga, layanan Koridor 13 belum menjangkau kawasan Ciledug di Kota Tangerang.

Menurut Said, awalnya layanan Koridor 13 memang direncanakan sampai ke CBD Ciledug. Namun, pengerjaan baru sampai di perbatasan Jakarta Selatan karena Pemerintah Kota Tangerang mengalami keterbatasan dana untuk meneruskan pembangunan jalan layang.

Infrastruktur yang melintasi dua wilayah berbeda, yakni Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Pemerintah Provinsi Banten atau Pemerintah Kota Tangerang, harus ditangani pemerintah pusat.

Kompas TV Transjakarta Koridor 13 Beroperasi 17 Agustus 2017

Untuk mewujudkan proyek tersebut, pemerintah pusat bekerja sama dengan World Bank terkait pinjaman dana pembangunan dan skema pembiayaannya.

Setelah jalan layang khusus bus ini tersambung, warga dari kawasan selatan, termasuk Jakarta Selatan, bisa menuju Bandara Soekarno-Hatta menggunakan layanan bus melalui jalan layang hingga di Terminal Poris Plawad lalu berganti moda dengan kereta bandara.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com