JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Sabtu (12/8/2017) pagi, ratusan warga Apartemen Green Pramuka City menandatangani spanduk berisi penolakan berbagai kebijakan pengelola.
Di spanduk tersebut tertulis "Kami Warga Menolak Sistem Perparkiran yang Merugikan", serta tagar #SuaraAchoSuaraWarga. Aksi warga ini berlangsung di Tower Faggio, Pino, Chrysant, dan Bougenville.
Hotman Nainggolan, salah seorang warga menyebut, saat ini sudah sekitar 250 tanda tangan warga terkumpul.
"Hari ini adalah aksi damai menolak sistem perparkiran yang baru untuk itu kami buat petisi tanda tangan dari semua tower," kata Hotman.
Baca: Pengelola Green Pramuka Belum Cabut Laporan terhadap Acho
Selain mengeluhkan masalah parkir, warga juga menandatangani petisi yang memprotes Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL).
Hotman menjelaskan penandatangan ini sekaligus sebagai bukti bahwa keluhan komika Muhadkly alias Acho adalah keluhan warga.
"Karena ada anggapan itu suara Acho sendiri, itu suara warga kita, itu adalah benar, jadi enggak usah kita rinci lagi apa-apa itu. Tapi yang disuarakan Acho itu suara warga," ujar Hotman.
Hingga pukul 09.30, warga apartemen Green Pramuka masih menandatangani spanduk dan berbincang di Tower Chrysant.
Baca: Penghuni Green Pramuka Tak Bisa Punya SHM Sebelum Pembangunan Rampung
Kompas.com berusaha mendapatkan komentar dari pengelola apartemen Green Pramuka City terkait masalah ini.
Namun, upaya konfirmasi lewat telepon tak kunjung tersambung dan pesan singkat melalui aplikasi Whatsapp belum dijawab.
Sedangkan kuasa hukum Green Pramuka City Muhammad Rizal Siregar hanya menjawab singkat saat dihubungi lewat telepon.
"Saya belum bisa berkomentar. Saya khusus menangani Acho," kata Rizal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.