Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Bang Japar, Ormas yang Lahir di Masa Pilkada?

Kompas.com - 13/08/2017, 08:03 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Minggu (13/8/2017), sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas) mengukuhkan diri lewat sebuah seremoni pelantikan anggota.

Ormas itu menamakan diri Kebangkitan Jawara dan Pengacara atau disingkat Bang Japar.

Kelompok ini mengklaim  mewakili masyarakat Betawi dan muncul kali pertama di masa Pilkada DKI 2017 putaran kedua.

"Dulu kan putaran pertama saya lihat banyak keganjilan, jadi saya pikir perlu dikawal prosesnya. Oleh siapa? Sama jawara saja biar orang enggak berani macam-macam," kata Ketua Umum Bang Japar Fahira Idris saat dihubungi Kompas.com.

Baca: Bantu Anies-Sandi, Fahira Idris Utus Jawara dan Pengacara

Namun, jawara saja dinilai Fahira tidak cukup. Perlu ada yang mengimbangi dari sisi legal atau hukum, jika di lapangan para jawara menemukan dugaan kecurangan dalam proses pemungutan suara.

Sehingga, Fahira berpikir para jawara ini harus disandingkan dengan para pengacara.

Fahira mengklaim, terdapat sekitar 5.000 orang anggota Bang Japar saat Pilkada lalu, baik mereka yang asli warga DKI Jakarta atau dari kawasan di sekitar Jakarta, salah satunya Bekasi.

Setelah Pilkada usai, Fahira berpikir Bang Japar sebaiknya tak dibubarkan, akhirnya kelompok tersebut diubah sebuah ormas.

"Tugas mereka nanti sudah bukan Pilkada lagi, karena sudah menang Anies-Sandinya. Bang Japar akan mengawal pemerintahan Anies-Sandi dan mendidik para jawara, memberi pelatihan advokasi, serta melestarikan budaya Betawi melalui berbagai kegiatan," tutur Fahira.

Fahira meyakini, keberadaan Bang Japar di tengah masyarakat bisa bermanfaat.

Kelompok ini juga diharapkan bisa menjadi duta dalam memperkenalkan budaya Betawi kepada warga Jakarta.

Keberadaan kelompok Bang Japar menuai pendapat dari para tokoh budaya Betawi, salah satunya Ketua Sanggar Seni Betawi Setu Babakan Sahroni.

Menurut Sahroni, sebuah ormas yang niatnya memajuka budaya Betawi harus didukung. Namun, Sahroni berpesan agar Bang Japar tidak melenceng dari tujuan awalnya.

Terlebih, ormas ini terbentuk melalui dinamika proses politik masa lampau yang erat kaitannya dengan kepentingan-kepentingan tertentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya 'Reschedule' Jadwal Keberangkatan

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya "Reschedule" Jadwal Keberangkatan

Megapolitan
Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Megapolitan
Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com