Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Penyimpanan Bendera Pusaka, dari Kaca Anti-Peluru hingga Pengatur Kelembapan

Kompas.com - 13/08/2017, 18:33 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat telah meresmikan tempat penyimpanan atau vitrin bendera pusaka Merah Putih di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (12/8/2017) malam.

Tempat penyimpanan bendera pusaka berada di Ruang Kemerdekaan, Cawan Tugu Monas. Sebelum diresmikan, vitrin itu diperbaiki pada 2017 setelah rusak sejak lama.

Vitrin itu dibuat dari kaca yang tebal. Ketebalannya bahkan membuat vitrin anti-peluru untuk menjaga keamanan sang saka Merah Putih.

"Ini anti peluru, tebal kacanya, mantap toh," kata Djarot.

Tempat penyimpanan itu juga dilengkapi dengan rolling door berwarna kuning serta humadifier sebagai alat kontrol suhu dan kelembapan sehingga tidak merusak bendera pusaka.

Saat acara peresmian, Kantor Pengelola Kawasan (KPK) Monas membuka vitrin itu. Rolling door yang tertutup rapat itu perlahan terbuka, menampilkan kaca yang tampak tebal. Kaca tersebut kemudian dinaikkan secara otomatis oleh operator.

Baca: Djarot: Tempat Penyimpanan Bendera Pusaka Anti Peluru, Mantap Toh...

Di dalam vitrin itu terdapat replika bendera pusaka. Kepala Sub Bagian Tata Usaha KPK Monas Arista Nurbaya mengatakan, tempat penyimpanan bendera pusaka merupakan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Undang-undang tersebut menyatakan empat simbol negara disimpan di Ruang Kemerdekaan Monas.

"Jadi memang posisinya sesuai dengan undang-undang, maunya Pak Soekarno itu 4 simbol bangsa Indonesia ada di Ruang Kemerdekaan. Jadi menurut undang-undang, bendera pusaka seharusnya disimpan di Ruang Kemerdekaan," ujar Arista.

Selama ini, bendera pusaka masih disimpan di Istana Merdeka. Sebab, di Monas belum ada fasilitas memadai untuk menyimpan bendera pusaka.

Kini, dengan adanya vitrin yang telah diperbaiki, Monas telah memiliki tempat penyimpanan bendera pusaka yang memadai. KPK Monas tinggal menunggu keputusan Istana apakah akan memindahkan bendera pusaka.

"Itu sekarang sudah tersedia, cuma ditempatkan atau tidak, tergantung kebijakan dari pusat," kata Arista.

Baca: Tempat Penyimpanan Bendera Pusaka di Monas Anti-Peluru

Ruang Kemerdekaan di Monas memang dibuka setiap hari untuk masyarakat umum. Namun, vitrin tersebut tidak akan dibukan setiap hari pula. Vitrin baru akan dibuka pada hari-hari tertentu.

"Kita kan mengagungkan simbol-simbol kenegaraan. Jadi mungkin akan dibuka pada tanggal 17 (Agustus), belum ditentukan (waktunya), tapi pasti pada saat tertentu. Jadi masyarakat akan menunggu momen itu," ujar Arista.

(link video: https://youtu.be/9gU4VHis_XU)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com