JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, segera menuntaskan sejumlah pekerjaan di sisa jabatannya, sekitar dua bulan mendatang.
Salah satunya adalah pembangunan 106 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), yang saat ini pembangunannya sudah berjalan.
Dari jumlah itu, sebanyak 100 RPTRA didanai APBD sedangkan sisanya dibangun swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Baca: DKI Akui RPTRA Hasil CSR Lebih Fleksibel Dalam Perubahan Desain
"Kami harapkan proses pembangunan bisa selesai pada akhir September. Rencananya awal Oktober di-launching secara serempak dengan dipusatkan di Monas," kata Djarot di sela acara Gebyar Merah Putih Jakarta Gerakan Cinta RPTRA Tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan 2017, di RPTRA Taman Sawo, Kelurahan Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (13/8/2017).
Djarot menjelaskan, keberadaan RPTRA berdampak sangat baik terhadap masyarakat di sekitarnya.
Menurutnya, RPTRA menjadi suatu oase di tengah-tengah pemukiman padat, yang dapat digunakan warga untuk sarana rekreasi.
Fakta ini tercermin dari sejumlah penelitian mengenai RPTRA yang dilakukan banyak pihak, di mana hasil penelitian menunjukkan dampak yang positif.
"Semua bisa bermain di sini, bisa berbagi, bisa berinteraksi, dan RPTRA Taman Sawo juga termasuk yang besar. RPTRA juga bisa digunakan untuk memerangi dampak negatif dengan adanya beberapa tokoh masyarakat seperti tawuran dan narkoba," paparnya.
Djarot berharap, RPTRA dapat terus dimanfaatkan dalam kegiatan yang positif, sehingga terus memunculkan anak-anak berbakat, yang berguna untuk masa depan bangsa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.