Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penipuan First Travel Dilanda Kebingungan

Kompas.com - 14/08/2017, 12:46 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah calon jemaah umrah yang menjadikorban dugaan penipuan agen perjalanan First Travel di Depok kini dilanda kebingungan. Kondisi itu terjadi setelah kantor perusahaan perjalanan umrah tersebut di Jalan Radar AURI, Cimanggis, Depok, tutup.

Baca: Setelah Digeledah Polisi, Kantor First Travel Depok Tutup

Pada Senin (14/8/2017), para calon jemaah korban penipuan mendatangi kantor First Travel yang ada di lokasi tersebut. Mereka datang untuk menuntut proses pengembalian dana biaya perjalanan umrah yang sudah mereka setorkan. Selain tentunya pengembalian dokumen seperti paspor.

Namun, para calon jemaah mendapati tak ada aktivitas di kantor First Travel.

"Saya harus ke mana, solusi gimana, enggak tahu sampai sekarang," kata seorang calon jemaah bermama Nur (47).

Perempuan yang pada awalnya berencana pergi umroh bersama anak dan mertuanya itu menyatakan sudah menyetor uang sekitar Rp 16,5 juta ke manajemen First Travel.

"Saya sudah mulai nyetor uang dari Januari 2015. Tapi sampai terakhir kemarin enggak ada kejelasan kapan berangkatnya," kata Nur.

Dari keterangan para jemaah, kantor First Travel ditutup setelah penggeledahan polisi akhir pekan lalu. Pada Sabtu dan Minggu, penyidik dari Bareskrim Polri menggeledah kantor First Travel yang ada Cimanggis.

Sebelum penggeledahan, para calon jemaah mengaku masih sempat mengurus dokumen untuk keperluan pengembalian dana. Adi Malihasdi (68) misalnya, mengaku masih sempat masuk ke kantor First Travel pada Kamis lalu.

"Kamis masih bisa. Tapi sorenya katanya sudah ditutup," kata Adi.

Ia pada awalnya berencana pergi bersama istrinya. Ia mengatakan sudah menyetor uang sekitar Rp 19,9 ke manajemen First Travel.

"Hampir Rp 20 Juta yang sudah saya bayar. Tapi dari 2016 sampai sekarang enggak ada kejelasan kapan berangkatnya," kata Adi.

Pada penggeledahan kantor First Travel di Cimanggis itu, Polisi mengamankan berkas dan dokumen serta mobil mewah pemilik kantor. Selain di Cimanggis, polisi juga telah menggeledah kantor First Travel yang beralamat di Green Tower, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan; dan rumah pemilik agen perjalanan itu yang ada di Sentul, Bogor.

Lihat juga: Kemenag Diminta Bentuk Crisis Center untuk Korban First Travel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com