JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat setuju akan rencana perubahan nama Halte Adam Malik menjadi Halte Budi Luhur.
Sebab, menurut Djaot, halte di bawah jalan layang koridor 13 Transjakarta Ciledug-Tendean itu letaknya dekat dengan Universitas Budi Luhur.
"Saya setuju halte itu namanya bukan Halte Adam Malik tetapi Halte Budi Luhur. Terkait dengan dekat Universitas Budi Luhur," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (15/8/2017).
(Baca juga: Panduan Rute dan Transit bagi Penumpang Transjakarta Koridor 13)
Perubahan nama itu seiring dengan rencana pelebaran jalan sampai Universitas Budi Luhur. Djarot menyadari, kemacetan sering terjadi setiap bus transjakarta akan masuk ke jalan layang melewati Halte Adam Malik.
Oleh karena itu, ruas jalan harus diperlebar untuk mengurangi kemacetan. "Saya tahu itu salah satu (sumber) kemacetan jadi saya minta itu untuk dilebarkan," ujar Djarot.
Koridor 13 Transjakarta rencananya diresmikan pada Rabu (16/8/2017) besok oleh Djarot. Koridor ini sudah diuji coba sejak 13 Agustus lalu. Bus transjakarta ini akan melaju di atas jalan layang sepanjang 9 kilometer.
(Baca juga: Halte Mayestik dan Tirtayasa Koridor 13 Belum Dilengkapi Lift)