Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Remaja Konsumsi Miras Oplosan karena Mudah Didapat dan Murah

Kompas.com - 15/08/2017, 19:26 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Kepala Departemen Peneliti Lakpesdam PWNU DKI Jakarta, Abdul Wahid Hasyim, menjelaskan, dari riset yang dilakukan PWNU terhadap 327 responden berumur 12-21 tahun, 22 persen responden mengaku pernah mengkonsumsi minuman beralkohol atau minuman keras (miras).

Sebanyak 65,3 persen diantaranya pernah mengkonsumi akohol oplosan. Ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2017), Abdul menjelaskan kebanyakan responden menyampaikan alasan mengkonsumsi alkohol oplosan dibanding alkohol murni karena harga yang lebih terjangkau.

Dari riset tersebut, alkohol oplosan dijual seharga Rp 25.000 hingga Rp 100.000. Selain itu, alkohol oplosan mudah didapat.

Abdul menyampaikan, dari 65 persen responden yang mengkonsumsi alkohol oplosan, ada 71 persen responden mendapatkan alkohol oplosan di warung jamu, 14,3 persen dari warung klontong, 7,1 persen dari perantar, sisanya tidak menjawab.

Selain itu, alkohol oplosan dipilih karena rasanya dinilai lebih enak dibanding alkohol murni.

Baca: Sebagian Besar Peminum Alkohol di Jabodetabek Belum Cukup Umur

"Para responden yang mengonsumsi alkohol oplosan menilai alkohol oplosan rasanya lebih enak dibanding alkohol yang legal," ujar Abdul.

Abdul menyampaikan, 65 persen responden yang mengkonsumi alkohol oplosan, 35,7 persen responden mengkonsumsi oplosan campuran minuman beralkohol dicampur minuman bersoda, 28,6 persen mencampur minuman beralkohol dengan alkohol lainnya, 21,4 persen mencampur minuman beralkohol murni dengan minuman energi, sisanya menjawab tidak tahu.

Metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling dengan margin error  sebesar 5,28 persen dan tingkat kepercayaan 90 persen.

Pengumpulan data dilakukan dengan tatap muka dan kuisioner. Survei melibatkan responden dengan usia 12-21 tahun dari Februari-Maret 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com