Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bemo Boleh Dijual ke Kolektor Asal...

Kompas.com - 16/08/2017, 13:27 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak semua pemilik bemo rela kendaraan antik milik mereka diserahkan ke Dinas Perhubungan DKI.

Apalagi pemerintah hanya bersedia mengganti dengan harga Rp 1 hingga Rp 2 juta, tergantung kondisi kendaraan itu.

"Ada banyak pemilik bemo jual bemonya ke kolektor, pengusaha restoran dan kafe untuk dijadikan pajangan. Karena akan lebih tinggi harganya," ujar pengemudi bemo, Ilip, (16/8/2017).

Ilip mengatakan, seorang kolektor dari luar Jakarta bahkan pernah membeli satu unit bemo dengan harga Rp 30 juta.

"Perbedaan harganya sangat jauh kan?" katanya.

Baca: Hanya Pengusaha Bemo Boleh Beli Bajaj Qute, Bagaimana Mekanismenya?

Menanggapi hal ini, Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Wakadisdik) DKI Jakarta, Sigit Widjatmoko tak mempermasalahkan jika para pemilik menjual bemo kepada pengusaha atau kolektor.

"Kalau mau dijual ke pengusaha atau kolektor tidak masalah. Asal saja mereka bisa memastikan bemo itu hanya untuk pajangan dan tidak dioperasikan untuk angkutan umum lagi," sebutnya saat dihubungi Kompas.com.

Sigit bahkan mendorong pemanfaatan kendaraan beroda tiga itu sebagai benda antik sehingga bisa dimanfaatkan secara lebih baik.

"Kalau untuk restoran, kafe, hotel monggo (silahkan), malah kami dorong seperti itu," dia menegaskan.

Larangan pengoperasian bemo di Jakarta tercantum dalam Surat Edaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta Nomor 84 Tahun 2017.

Alasannya, bemo dianggap bukan lagi sebagai angkutan umum. Bemo juga tidak memiliki surat tanda nomor kendaraan (STNK) bermotor.

Untuk menggantikan bemo, Dishub DKI telah meluncurkan bajaj roda empat atau sering Bajaj Qute yang hanya bisa dimiliki para mantan pengusaha bemo.

"Jadi bukan sembarang orang. Hanya pengusaha bemo yang sudah terdata sebelumnya yang bisa mengganti bemonya dengan Bajaj Qute," ujarnya.

Baca: "Daripada Dihancurkan, Mending Bemo Dibawa Pulang Kampung"

Sigit melanjutnya, ketentuan ini berlaku karena tujuan diluncurkannya Bajaj Qute adalah untuk merevitalisasi bemo yang sudah tak laik jalan.

"Jadi intinya, satu bemo ditukar dengan satu Qute jadi tidak akan terjadi penambahan jumlah armada, makanya bemo yang lama akan di-scrapping (dipotong) untuk memastikan bemo itu tak akan dioperasikan lagi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com