Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Perjalanan Bemo di Ibu Kota...

Kompas.com - 20/08/2017, 09:08 WIB
Sherly Puspita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Bemo, atau becak bermotor, merupakan salah satu moda transportasi darat yang sudah beroperasi di Jakarta sejak puluhan tahun lalu. Moda yang dulu bebas berkeliaran di jalan-jalan Ibu Kota, kini sudah dilarang beroperasi sebagai angkutan umum.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melarang bemo beroperasi melalui Surat Edaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta Nomor 84 Tahun 2017. Alasannya, bemo dianggap bukan lagi sebagai angkutan umum, kurang aman, dan tidak memiliki surat tanda nomor kendaraan (STNK) bermotor.

Setelah keluarnya larangan itu, operasi "membersihkan" bemo dari Ibu Kota digelar di beberapa titik.

(baca: "Bemo Itu yang Bikin Istri dan Tiga Anak Saya Sekarang Bisa Makan")

Masih bertahan

Meski razia terhadap Bemo sudah sering dilakukan, delapan pengemudi bemo rute Pejompongan-Bendungan Hilir masih bertahan.

"Sekarang tinggal delapan, padahal dulunya ada 80 hingga 85 unit bemo yang beroperasi di kawasan ini," ujar seorang pengemudi bemo, Ilip, saat ditemui di Pejompongan, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2017).

Pemprov DKI telah menyarankan para pengemudi bemo beralih mengemudikan bajaj roda empat alias bajaj qute yang telah diuji coba beberapa waktu lalu. Tapi, para sopir bemo itu masih enggan beralih mengemudikan bajaj qute karena uang setorannya jauh lebih tinggi dari bemo.

Ilip menjelaskan, pengemudi bemo harus menyetor Rp 40.000 hingga Rp 50.000 per hari kepada pemilik, sedangkan pengemudi bajaj qute harus menyetor hingga Rp 125.000 per hari.

Padahal, bajaj qute hanya bisa mengangkut empat penumpang untuk sekali putar.

"Kalau nyopir bemo kan lebih enak, penumpang bisa enam, lebih banyak," kata Ilip.

Boyong bemo ke kampung

Banyak pemilik tidak rela jika bemonya diserahkan ke Dinas Perhubungan DKI karena hanya akan diganti dengan uang Rp 1 juta hingga Rp 2 juta, tergantung kondisi kendaraan itu.

Sejumlah pemilik bemo memilih membawa bemo-bemonya ke kampung halaman untuk dijual kepada kolektor atau pengusaha restoran yang akan menjadikan bemo-bemo tersebut sebagai pajangan antik.

Seorang pengemudi bemo mengatakan, kolektor dari luar Jakarta bahkan pernah membeli satu unit bemo dengan harga Rp 30 juta.

Halaman:



Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com