Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pembangunan LRT, Pendapatan Toko di Kelapa Gading Turun 30-40 Persen

Kompas.com - 21/08/2017, 09:43 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Serangkaian pembangunan infrastruktur di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara dikeluhkan oleh warga sekitar.

Keluhan yang keluar pun tak melulu soal macet di beberapa jalan utamanya. Penuruanan dari segi ekonomi juga menjadi keluahan para pemilik toko yang ada di jalan-jalan utama Kelapa Gading.

"Sudah sejak lama ada keluhan kalau dari aspek ekonomi ada yang turun terutama di sepanjang Jalan Boulevard Selatan ke arah Perintis Kemerdekaan dan juga di depan Mal Kelapa Gading," sebut Camat Kelapa Gading Manson Sinaga, kepada Kompas.com, Senin (21/8/2017).

Manson melanjutkan, menurut pengakuan para pemilik toko penurunan pendapatan sejak adanya pembangunan infrastruktur di Kelapa Gading mencapai 30 hingga 40 persen.

Baca: LRT Kelapa Gading-Velodrome Diuji Coba Mei 2018

"Itu bahasa mereka ya cuma enggak bisa dipukul rata. Kebanyakan yang turun itu sektor kuliner ya karena memang di Kelapa Gading ini banyak. Adanya proyek pembangunan ini membuat sulit parkir kendaraan," jelas dia.

Adapun proyek yang melintas di Kelapa Gading di antaranya adalah pembangunan light rail transit (LRT) Jakarta koridor satu fase satu Kelapa Gading-Velodrome dan pembangunan penambahan ruas Jalan Tol Dalam Kota.

Terkait keluhan-keluhan warganya, Manson hanya bisa mengimbau agar terus bersabar selama pembangunan karena nantinya setelah itu selesai maka diharapakan tak ada lagi kemacetan di Kelapa Gading.

"Saya sampaikan ya ini pengorbanan yang mesti diambil dalam rangka tujuan memperlancar lalu lintas ke depannya dan saya harapkan setelah LRT jadi maka kemacetan bisa terurai dan penjualan meningkat cuma sekarang ini sampai selesai kondisinya ya seperti ini, minta sabar saja," pungkas Manson.

Baca: Rangkaian Kereta untuk LRT Jakarta Tiba April 2018

Kompas TV LRT Segera Hadir di Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk 'Trading'

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com