Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan Hari "Nangkring" di SUTT, Agustinus Pecahkan Rekornya Sendiri

Kompas.com - 21/08/2017, 14:49 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Agustinus Woro (49) telah delapan hari berada di puncak menara Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Plumpang, Jakarta Utara sejak memanjat menara itu pada Senin pekan lalu.

Hal itu sekaligus memecahkan "rekornya" dalam berbagai aksinya memanjat menara serupa sejak 2013.

Pada 31 Januari 2013, pria kelahiran 1968 bernama lengkap Fransiscus Agustinus Worowulli itu memanjat menara SUTT di Kawasan Senayan.

Saat itu, Agustinus bertahan selama empat hari di SUTT tersebut sebelum diturunkan. Sebelumnya, dia juga memanjat menara sejenis di bilangan Senen, Jakarta Pusat.

Baca: Sudah 8 Hari, Agustinus Masih Betah "Nangkring" di Puncak SUTT

Pria kelahiran Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut "nongkrong" di SUTT Senen selama tiga hari.

Selain memanjat SUTT, Agustinus juga hobi memanjat reklame dan baliho yang di beberapa lokasi di Jakarta.

Tercatat dia pernah memanjat papan reklame dan baliho di Setiabudi, Gatot Subroto, Lebak Bulus, dan Kebon Jeruk.

Dalam menjalankan aksinya tersebut, Agustinus kerap menggunakan alasan yang berbeda-beda.

Mulai dari soal ganti rugi PLN atas pembangunan di tanah kelahirannya sampai menuntut keadilan atas meninggalnya salah satu anggota keluarga dia.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin (21/8/2017), Agustinus samar-samar tengah berbaring menggunakan alat serupa hammock yang dibuatnya sejak pertama kali memanjat.

Selain itu, beberapa pengendara motor yang melintas di Jalan Yos Sudarso juga kerap mengalihkan pandangannya sebentar untuk melihat ke puncak menara SUTT.

Setelah delapan hari, tak ada penjagaan dari petugas kepolisian, PLN, maupun pemadam kebaran di sekitar area SUTT.

Sudin Damkar dan Penanggulangan Bencana (PB) Jakarta Utara pada Jumat (18/8/2017) sempat berupaya membujuk agar Agustinus mengakhiri aksinya.

Baca: Gagal Bujuk Agustinus Turun SUTT, Petugas Damkar Hentikan Evakuasi

Namun, setelah empat setengah jam dibujuk, Agustinus menolak dan malah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Komnas HAM datang menemuinya.

Jika Presiden Jokowi dan Komnas HAM datang maka Agustinus kemungkinan bakal turun dari SUTT setinggi 60 meter tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com