Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok SMPN 13 Kota Tangerang, Peraih Juara III Lomba Sekolah Sehat

Kompas.com - 22/08/2017, 14:23 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - SMP Negeri 13 yang beralamat di Kawasan Pendidikan Cikokol, Kota Tangerang, belum lama ini meraih predikat juara III Lomba Sekolah Sehat tingkat nasional yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Penghargaan untuk juara III diberikan langsung oleh Menteri Kesehatan Nila F Moeloek pada Jumat (18/8/2017) lalu dan diterima Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin.

Seperti apa kondisi SMPN 13 Kota Tangerang yang dinyatakan sebagai sekolah sehat tingkat nasional itu?

Kompas.com berkesempatan mengunjungi sekolah tersebut pada Selasa (22/8/2017) siang. Saat memasuki area sekolah, tampak murid-murid sedang ramai berkumpul di lapangan untuk berolahraga atau sekadar mengobrol di sekitar ruang kelas. Ketika itu bersamaan dengan jam istirahat sekolah.

Di sekeliling lapangan, terlihat puluhan wastafel berjejer, terpasang tepat di tiap depan ruang kelas. Selain itu, di beberapa sudut bangunan sekolah, tersedia toilet khusus putra dan putri. Untuk toilet khusus putra, terdapat banyak urinoir untuk buang air kecil dan beberapa bilik untuk buang air besar. Sedangkan di toilet khusus putri terdapat lebih banyak bilik dengan WC, ember, dan keran air.

Tidak tercium bau tak sedap ketika memasuki beberapa toilet yang ada di sekolah tersebut. Lantai toilet juga tampak bersih, ditambah dengan kebiasaan murid yang selalu menyiram lantai toilet usai digunakan.

Selain itu, di samping lapangan ada kantin yang kelihatan tertata rapi. Ada juga beberapa kios penjual makanan dan sejumlah meja panjang berikut kursi yang berbahan dasar kayu.

Tanaman-tanaman berupa pot kecil hingga besar yang tersebar di seluruh area sekolah. Di bagian tengah sekolah yang berbatasan dengan ruang kelas, terdapat ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang memiliki tujuh ranjang berikut tirai serta perlengkapan kesehatan dasar lainnya.

Kepala SMPN 13 Kota Tangerang Mulyono Sobar menjelaskan, penataan sekolah hingga bisa menjadi tiga besar dalam Lomba Sekolah Sehat merupakan kolaborasi peran pemerintah daerah dan sektor swasta. Pemerintah Kota Tangerang mengucurkan dana hingga ratusan juta rupiah untuk sarana dan prasarana kesehatan di sana, ditambah sekolah menerima sumbangan dari perusahaan untuk fasilitas penunjang kesehatan.

"Dinas Perumahan dan Pemukiman kasih anggaran Rp 480 juta untuk sarana dan prasarana seperti toilet dan kami juga dapat sumbangan puluhan wastafel dari PT Surya Toto," kata Mulyono, di lokasi.

Ke depan, SMPN 13 akan jadi percontohan dalam rangka membangun budaya hidup sehat di lingkungan sekolah. Mulyono berharap, selain di area sekolah, murid-murid di sana bisa ikut menyosialisasikan kebiasaan hidup sehat mulai dari hal-hal sederhana, seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com