JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta berbagai sekolah menyediakan kelas khusus untuk siswa-siswi berkebutuhan khusus.
Kelas itu perlu disediakan sebelum Dinas Pendidikan DKI Jakarta mendirikan sekolah luar biasa (SLB) bagi anak berkebutuhan khusus di setiap kecamatan pada 2018.
"Sebelum itu (SLB) terbangun, saya minta ada sekolah yang menyediakan khusus satu ruangan, lokasi khusus untuk bisa menerima anak-anak yang berkebutuhan khusus," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (22/8/2017).
Siswa-siswi berkebutuhan khusus itu, lanjut Djarot, perlu dididik para guru yang juga memiliki kemampuan khusus.
Baca: Djarot: Saya Perintahkan Bangun SLB di Setiap Kecamatan
Sehingga, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) untuk melatih para guru pembimbing anak-anak berkebutuhan khusus itu.
Pokok-pokok kerja sama itu dituangkan dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani Dinas Pendidikan dan YPAC.
"Karena berkebutuhan khusus, maka butuh guru-guru yang khusus. Makanya guru-gurunya juga perlu kami berikan pendidikan dan pelatihan untuk bisa mengajar di kelas-kelas khusus itu," kata dia.
Djarot menuturkan, anak-anak berkebutuhan khusus harus mendapatkan pendidikan yang sama dengan anak-anak pada umumnya.
"Kami harus kasih pengertian dan pemenuhan hak-hak dasar mereka dengan baik, maka dibutuhkan guru-guru yang mempunyai nurani dan kepedulian kepada mereka," ucap Djarot.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.