JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan dilantik kurang dari dua bulan lagi, yakni pada Oktober 2017.
Salah satu program yang dijanjikannya yakni OK OTRIP yang menjanjikan integrasi seluruh moda transportasi bisa dinikmati Rp 5.000 saja.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah menjawab, program itu bisa direalisasikan, bahkan dalam waktu dekat.
Dishub akan mengupayakan agar seluruh penyelenggara transportasi ini bisa diintegrasikan sehingga warga Jakarta bisa menikmati Rp 5.000 per perjalanan.
"Memang kalau di luar Transjakarta (integrasi) agak sulit. Syaratnya terintegrasi. Kita lihat bisa enggak, kalau memang belum atau tidak ada kita bisa ciptakan lagi, kita sudah menargetkan November kita launching walau sifatnya uji coba," kata Andri ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2017).
Andri mengatakan kesulitan yang mungkin ditemui adalah menggandeng para penyelenggara transportasi ini.
Baca: Sandiaga Ingin Sopir Bemo Masuk Program OK-OTRIP
Di Jakarta, selain Transjakarta bersama para operatornya, ada pula KWK, angkot, mikrolet, Metro Mini, hingga Kopaja. Andri menyebut prinsip dasar menggandeng operator ini adalah menawarkan keuntungan bagi mereka.
Andri menyebut meski tujuan utama penyelenggaraan dan pengaturan transportasi adalah layanan masyarakat, tak menutup kemungkinan sektor transportasi justru memberi pemasukan bagi Jakarta.
Apalagi, Jakarta tengah mengembangkan electronic road pricing (ERP) dan menggalakkan park-and-ride serta on the road parking. Belum lagi gencarnya penertiban kendaraan yang denda derek tiap kendaraan mencapai Rp 500.000 per hari.
"Saya sudah bilang ke Pak Anies, kalau transportasi dikelola, seperempat APBD bisa dari kontribusi transportasi. Cari Rp 15 triliun aja mah kecil," ujarnya.
Akhir bulan Agustus 2017, Pemprov DKI Jakarta menargetkan dua KWK akan terintegrasi dengan aplikasi yang tengah dikembangkan Komunitas Transportasi Indonesia (KTI).
Baca: Terintegrasi dengan Transjakarta, Sopir Angkot KWK Diklaim Lebih Tertib
Nantinya, penumpang bisa memonitor langsung pergerakan angkot hingga membayarnya lewat aplikasi.
Saat ini, PT Transportasi Jakarta dan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) sepakat memperpanjang kerja sama kemitraan untuk menjalankan integrasi layanan bus Transjakarta dan angkot KWK hingga September 2017. Layanan integrasi bus Transjakarta dengan angkot KWK berlaku mulai pukul 05.00–09.00 dan 16.00-20.00.
Penumpang cukup menunjukkan kartu khusus ke sopir untuk bisa naik angkot KWK gratis. Kartunya khusus itu dijual di halte-halte Transjakarta yang rutenya bersinggungan dengan rute integrasi angkot KWK. Kartu dijual dengan harga Rp 15.000 dan masa pakainya selama sebulan.
Sejauh ini, integrasi Transjakarta-angkot KWK sudah melayani sepuluh rute, meliputi Condet-Cililitan (T07), Tanjung Priok-Bulak Turi (U05), Indosiar-Rawabuaya (B08), Poncol-Rawamangun (T24), Meruya-Grogol (B03), Terminal Pulogebang-Tanjung Priok (U03), Arundina-Rumah Sakit Harapan Bunda (T03), Kelapa Gading-Terminal Rawamangun (U04), Pejuang Jaya-Harapan Indah (T31), dan Petukangan Utara-Lebak Bulus (S14).
Andri berharap dengan penataan trayek serta antusiasme masyarakat naik kendaraan umum, bukan tak mungkin semua moda transportasi akan terintegrasi untuk warga Jakarta.
"Operator biasanya melihat keuntungan. Kalau terlihat, insya Allah ini momentum kita mengajak operator meningkatkan layanann sehingga nanti masyarakat menerima manfaat," kata Andri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.