Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Beri Kuis 3 Nama Gubernur, Anak Ini Jawab Ahok hingga Anies

Kompas.com - 23/08/2017, 11:55 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti Presiden RI Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memberikan kuis dan membagikan sepeda kepada anak-anak panti asuhan.

Pertanyaan pertama, Djarot meminta seorang anak maju dan menyebutkan tiga nama gubernur DKI Jakarta.

"Sebutkan tiga nama gubernur Jakarta? Siapa bisa? Bapak yang pilih. Nah ini yang di tengah ini," tanya Djarot di depan 1.000 anak panti asuhan di Dufan, Ancol, Rabu (23/8/2017).

Djarot menunjuk seorang anak perempuan yang duduk di tengah. Ada-ada saja tingkah anak-anak ketika menjawab kuis dari Djarot.

Saat ditanya nama oleh Djarot, anak perempuan itu malah langsung menyebut nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai jawaban atas kuis Djarot.

"Pak Ahok," kata anak tersebut.

"Loh, belum. Namanya siapa ha-ha-ha," tanya Djarot.

Baca: Seperti Jokowi, Djarot Bikin Kuis dan Bagi-bagi Sepeda untuk Anak Panti Asuhan di Dufan

Anak tersebut mengatakan namanya adalah Rahma Ramadani dari Panti Al-Hidayah. Setelah itu, Rahma yang masih duduk di kelas 5 SD ini pun menyebutkan nama-nama gubernur yang dia tahu.

"Pak Ahok, terus Pak Anies," kata Rahma.

"(Pak Anies) belum," ujar Djarot.

"Pak Djarot," jawab Rahma.

"Pak Djarot betul," kata Djarot.

"Pak Fauzi Bowo," ujar Rahma melengkapi jawabannya.

Djarot bertepuk tangan dan mempersilakan Rahma memilih sepeda yang dia inginkan.

"Ambil sepedanya," kata Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com