JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pengelola Rusun (KUPRS) Muara Baru, Abdurrahman Anwar, menampik alasan para penghuni yang menyatakan mereka menunggak sewa karena harus membeli air bersih.
"Tak setiap ketidakmampuan warga tersebut (dalam) membayar unit hunian rusun dapat dikaitkan dengan ketersediaan air bersih," kata Abdurrahman, Rabu (23/8/2017).
Baca juga: Penghuni Rusun Muara Baru Kesulitan Bayar Sewa karena Terbebani Biaya Air Bersih
Menurut dia, pada kenyataannya ada warga yang begitu diingatkan untuk membayar sewa hunian, mereka pun segera lakukan pembayaran. Dia mengatakan, setelah dilakukan pengecekan terhadap warga yang menunggak, alasan pembelian air bersih bukan menjadi penyebab terjadinya tunggakan sewa.
"Ada juga warga yang setelah kami lakukan pengecekan memang secara ekonomi itu tidak atau belum sanggup bayar sewa hunian," kata Abdurrahman.
Beberapa orang warga, antara lain Susan (40) dan Kokom (41), bukan nama sebenarnya, mengaku bahwa mereka menunggak sewa karena uangnya terpakai untuk membeli air bersih. Susan mengaku telah menunggak selama tujuh bulan, sedangkan Kokom tidak membayar sewa selama satu tahun.