Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Keluhkan Sepinya Pasar Rawa Badak Selatan

Kompas.com - 24/08/2017, 10:54 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan Pasar Walang Baru di Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, usai direvitalisasi.

Dalam peresmian tersebut, perwakilan pedagang bernama Edi Tampubolon menyampaikan keluhan terkait sepinya pasar yang telah berdiri sejak 1980 itu.

"Di pasar ini sangat relatif sepi. Jadi kami mohon supaya nanti bagaimana usaha kami untuk maju pasar ini dengan pembeli-pembeli, Pak," kata Edi menyampaikan keluhan pedagang kepada Djarot, Kamis (24/8/2017).

Meskipun begitu, Edi mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta yang telah merevitalisasi pasar tersebut.

Baca: Pasar di Rawa Badak Selatan Dilengkapi Pusat Olahraga hingga Karaoke

Menanggapi keluhan pedagang, Djarot menyebut kondisi pasar akan ramai apabila diintegrasikan dengan beberapa pusat kegiatan.

Sehingga, Pasar Walang Baru kini dilengkapi pusat jajanan, pusat olahraga, dan karaoke keluarga yang akan mulai ditata pekan depan.

"Di sini seperti sarana olahraga futsal, bulutangkis, senam, karaoke boleh tapi karaoke keluarga, kemudian ada pusat jajannya," ujar Djarot.

Selain itu, Pasar Walang Baru juga terintegrasi dengan puskesmas dan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) yang berlokasi di bagian belakang.

Djarot meminta PD Pasar Jaya membuat pintu untuk menghubungkan pasar dengan puskesmas dan RPTRA sehingga diharapkan jumlah pengunjung pasar akan bertambah.

Ramainya pasar, kata Djarot, juga tergantung pada perilaku para pedagang. Djarot juga berpesan agar pedagang dapat menjaga kebersihan pasar.

"Saya titip supaya kebersihan lingkungannya bagus, diatur bagus. Saya titip supaya kita semua memiliki perilaku melayani dengan baik," ucapnya.

Djarot juga berpesan agar keamanan pasar dijaga agar mencegah pasar yang sudah direvtalisasi itu bebas dari corat-coret tangan-tahan jahil.

Baca: Warga Keluhkan Kondisi Depo Sampah di Rawa Badak Utara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com