Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dikabarkan Tutup Permanen, Puskeswan Depok Buka Situs Resmi

Kompas.com - 24/08/2017, 11:05 WIB
Lila Wisna Putri

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Saat ditelusuri melalui mesin pencari Google, Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Depok disebut telah tutup dan tak menerim pasien.

Informasi ini tentu saja membingungkan warga masyarakat yang ingin memeriksakan kesehatan hewan-hewan peliharaan mereka.

Kepala Sub Bag Tata Usaha UPTD Pusat Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Perikanan (DKPPP), Ade Linda menyebutkan, masalah sudah pernah dikeluhkan sebelumnya.

"Itu masalah teknis sepertinya, kita beroperasi terus. Mungkin setelah ini semua informasi bisa buka di web ya," ujar Ade.

Baca: Puskeswan Depok Layani Vaksinasi, Pengobatan, hingga Sterilisasi Gratis

Ade menuturkan, dia baru saja membuat situs resmi sebagai pusat informasi bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Ada info jam operasional, dokter yang jaga dan contact person, lengkap liat di website saja biar masyarakat tahu," tutur Ade.

Warga, lanjut Ade, bisa mendapatkan informasi dengan mengakses situs www.dkppp.depok.go.id/puskeswan

Menurut keterangan Ade, di Kota Depok hanya ada satu Puskeswan. Sementara hingga Juli 2017, tercatat sebanyak 1.130 orang telah mengunjungi Puskeswan yang dibuka pada awal tahun ini.

Ade berharap jumlah puskeswan bisa ditambah mengingat jumlah pengunjung yang cukup banyak dan diperkirakan akan terus bertambah.

"Rencananya 2021 nanti kita lakukan pengadaan tanah dulu. Semakin membludak (pengunjung) nanti kan mau enggak mau kita buka cabang di bagian timur," lanjut Ade.

Hingga saat ini, mayoritas pengunjung yang datang mengetahui informasi mengenai Puskeswan Depok dari mulut ke mulut karena minimnya sumber informasi resmi.

Tari adalah Salah satu pengunjung puskeswan yang mendapatkan informasi dara para kenalan dan tetangga.

Baca: Adopsi Hewan, Amannya Datang ke Puskeswan!

"Saya tau di sini kasih pelayanan gratis itu dari saudara, begitu tahu ya langsung datang ke sini. Lumayan biaya yang bisa disimpan daripada pergi ke dokter hewan," tutur Tari.

Dengan tersedianya sumber informasi resmi berupa website maka diharapkan masyarakat Kota Depok bisa memperoleh informasi terkait puskeswan dengan jauh lebih mudah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com