Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Royaltrans, Bus Transjakarta untuk Mereka yang Merasa Kaya

Kompas.com - 24/08/2017, 15:01 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta memamerkan prototipe bus baru bernama "Royaltrans" di Kantor Kementerian Perhubungan.

Bus baru ini memiliki sederet fasilitas yang berbeda dengan bus-bus milik PT Transjakarta lainnya.

Bus dengan panjang 10 meter dengan jenis low entry ini memiliki model kursi menghadap ke depan, berwarna coklat, dan terdapat logo PT Transjakarta.

Terdapat tangga dari pintu tengah untuk memudahkan pelanggan masuk ke dalam bus dengan tiga pintu di depan, tengah, dan belakang ini.

Seperti bus pariwisata, kursi bus ini bisa dimundurkan ke belakang. Sebuah layar televisi juga tersedia di bagian depan bus.

Baca: Pelarangan Motor Diperluas, Transjakarta Siapkan "Feeder" Lewati Jalan Ini

Tidak hanya itu, setiap kursi juga dilengkapi dengan port USB yang bisa digunakan penumpang untuk mengisi daya baterai ponselnya.

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan bus ini rencananya akan menjadi angkutan feeder bagi warga perumahan.

Bus ini disediakan untuk mengakomodasi warga perumahan yang terbiasa menggunakan mobil pribadi di setiap aktivitas mereka.

"Tujuannya agar orang yang merasa dirinya kaya mau mencoba pakai bus ini," ujar Budi di Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (24/8/2017).

Budi mengatakan, dengan tersedianya Royaltrans maka warga yang biasa menggunakan kendaraan pribadi tetap bisa merasakan kemewahan saat naik transportasi umum.

Selain untuk warga perumahan, bus ini juga bisa menjadi feeder untuk warga yang kediamannya jauh dari pusat kota.

"Bayangkan kalau dia berangkat dari Kota Wisata misalnya atau dari Bekasi yang bisa dua jam karena macet di tol. Mereka butuh suatu kenyamanan," kata Budi.

Budi menuturkan saat ini PT Transjakarta akan berkoordinasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk menentukan perumahan mana saja yang akan dilayani bus Royaltrans.

Baca: Metromini yang Bergabung dengan Transjakarta Harus Direvitalisasi

Saat ini, PT Transjakarta baru memiliki dua unit bus yang menurut rencana akan beroperasi akhir tahun ini.

Budi menargetkan nantinya akan tersedia 100 bus Royaltrans yang satu unitnya bernilai Rp 1,1 miliar itu.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com