JAKARTA, KOMPAS.com - Arsitek pembangunan kolong Tol Kalijodo, Yori Antar, mengusulkan kawasan tersebut seperti Taman Pasupati atau lebih dikenal dengan sebutan Taman Jomblo di Bandung.
Di Taman Jomblo, kolong tol dimanfaatkan sebagai ruang publik yang dilengkapi dengan sport space, art space, hingga movie screen.
"Jadi fasilitas-fasilitas itu adalah referensi pemanfaatan ruang publik yang kami usulkan untuk kolong Tol Kalijodo. Tapi ini masih dalam kajian," ujar Yori saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/8/2017).
(Baca juga: Area Parkir, Taman, hingga Jembatan Merah Akan Dibangun di Kolong Tol Kalijodo)
Ia menyebutkan, konsep Taman Jomblo tersebut dibuat oleh seorang arsitek bernama Daliana yang juga pernah bekerja kepadanya.
Selain membuat desain untuk kolong tol Kalijodo, Yori mendesain RPTRA Kalijodo dan Masjid Jami Al Mubarokah yang berada di seberang RPTRA Kalijodo.
Kini, ia dipercaya mendesain area kolong Tol Kalijodo yang dulunya dipenuhi rumah semipermanen atau yang sering disebut bedeng.
Kawasan tersebut dulunya tampak kumuh, rawan prostitusi, dan kriminalitas. Untuk mengatasi hal tersebut, kawasan kolong tol ini akan digunakan sebagai area parkir untuk menambah daya tampung area parkir Kalijodo yang telah ada sebelumnya.
Menurut Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko, peresmian area parkir ini akan dilakukan bersamaan dengan peresmian Masjid Jami Al Mubarokah yang berada di seberang Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo yang juga masih dalam tahap pembangunan.
(Baca juga: Area Parkir Kolong Tol Kalijodo Ditargetkan Jadi Sebelum Djarot Selesai Menjabat)
Sigit menyampaikan, nantinya sistem pengelolaan area parkir ini seperti area parkir yang ada di RPTRA Kalijodo.
"Jadi ini masih terusan dari area parkir yang di Kalijodo, bukan konsep park and ride karena lokasinya tidak dekat dengan pusat pemberhentian angkutan umum," ujar dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.