Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pekerja Tewas Terjepit Lift di Jakbar

Kompas.com - 26/08/2017, 20:27 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pekerja bangunan di PT LMI, Kembangan, Jakarta Barat tewas terjepit lift pada Sabtu (26/8/2017). Pekerja tersebut bernama Fikri Haikal (17).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, peristiwa tersebut terjadi ketika korban hendak naik ke lantai 2 dengan menggunakan lift.

Padahal, teman kerja korban yang bernama Rafli telah mengingatkan agar tidak naik lift yang hanya digunakan untuk mengangkat barang tersebut.

"Korban sudah diperingatkan oleh saksi agar tidak menaiki lift, karena lift tersebut hanya digunakan untuk mengangkat barang," ujar Argo kepada Kompas.com, Sabtu.

(Baca juga: Seorang Wanita dan Dua Anak Terjebak dalam Lift di Stasiun Kebayoran)

Namun, kata Argo, korban tak peduli akan peringatan Rafli. Korban tetap memaksa naik ke lantai 2 menggunakan lift.

Setelah korban naik, Rafli ingin mengoper barang ke atas. Ia pun memencet tombol agar lift kembali turun ke bawah. Namun, lift tersebut tidak juga turun.

Rafli kemudian mengetahui bahwa lift itu tidak turun karena temannya terjepit. "Korban terjepit di lantai 2 dan mengalami luka di bagian leher sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," ucap Argo.

Mengetahui temannya tewas, saksi langsung menghubungi polisi. Kemudian, polisi datang untuk mengecek lokasi, melakukan olah tempat kejadian perkara, serta memeriksa saksi-saksi. "Korban langsung dilarikan ke RS Polri Kramatjati," kata Argo.

(Baca juga: Terkait Lift Jatuh di Blok M Square, Pemprov DKI Akan Lakukan Audit)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com