Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Ciketing Udik: Sejak Dikelola DKI, TPST Bantar Gebang Lebih Baik

Kompas.com - 27/08/2017, 15:55 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Lurah Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Nata Wirya mengatakan, sejak Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) dikelola Pemprov DKI Jakarta kondisinya jauh lebih baik.

“Alhamdulillah masyarakat hingga saat ini masih kondusif ya, masalah juga tidak ada. Karena setelah dipegang DKI Jakarta itu masyarakat lebih sejahtera,” kata Nata saat ditemui di acara Pesta Rakyat Ciketing Udik, Minggu (27/8/2017).

Nata menjelaskan, salah satu kesejahteraan yang diterima warga sekitar Bantar Gebang adalah soal kompensasi.

Nata mengaku terdapat perbedaan soal kompensasi saat dikelola oleh swasta dan kini dikelola Pemprov DKI.

Baca: Pesta Rakyat Ciketing Udik Jadi Tunggangan Politik Wali Kota Bekasi?

Sebelumnya pemberian kompensasi dilakukan secara manual melalui para RT dan RW. Sementara kini, masing-masing warga dibuatkan satu rekening di Bank DKI.

“Sejak dipegang DKI sudah berubah. Jadi satu orang satu rekening. Jadi sekarang lebih transparan, lebih tertib, enggak ada lagi istilahnya isu-isu kecurigaan dari orang luar Ciketing Udik mengenai dana kompensasi. Tidak ada dusta di antara kita kalau sekarang istilahnya,” kata Nata.

Menurut dia, dengan rekening tersebut, tidak ada lagi orang yang bermain dengan dana kompensasi.

Adapun saat ini jumlah warga di Kelurahan Ciketing Udik yang mendapatkan dana kompensasi sekitar 6.368 kepala keluarga.

Setiap keluarga menerima dana kompensasi sebesar Rp 200.000 setiap bulannya. Di masa lalu warga juga menerima Rp 200.000 setiap tiga bulan.

Dana kompensasi yang diberikan Pemprov DKI ini merata untuk semua warga, baik yang berada dekat atau jauh dari lokasi TPST.

“Untuk sementara semua mendapat kompensasinya sama. Nominalnya sama. Cuma kalau yang dekat (TPST) selain dapat kompensasi juga dilengkapi dengan sumber air bersih,” ujar Nata.

Sumber air bersih tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan air minum. Sumber air bersih ini dibuat karena sumur milik warga sudah tercemar sampah.

Baca: 271 Orang Telantar di Bekasi, Sebagian Besar Beralasan Cari Kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya 'Reschedule' Jadwal Keberangkatan

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya "Reschedule" Jadwal Keberangkatan

Megapolitan
Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Megapolitan
Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com