JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai hujan yang hanya mengguyur satu rumah di Tebet, Jakarta Selatan, menjadi salah satu berita terpopuler Megapolitan. Video peristiwa langka itu juga viral di media sosial baru-baru ini.
Kepala Sub-Bidang Informasi Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko mengatakan bahwa hujan lokal tersebut jarang terjadi karena hanya mengguyur satu rumah.
"Yang menarik (hujan hanya mengguyur) satu rumah, itu lokal sekali. Itu perlu penelitian lebih lanjut, dikaji lebih lanjut seperti apa, apakah itu proses alam atau apa?" kata dia.
Menurut warga, hujan turun dengan intensitas deras dan bertahan hingga enam jam.
(baca: Hujan Hanya Basahi Satu Rumah di Tebet, Bagaimana Bisa Terjadi?)
Berita selanjutnya mengenai cerita seorang warga Kampung Baru RW 07, Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur, Irdana, soal penutupan jalan di kawasan itu yang sempat membuat ibunya syok.
Irdana menyampaikan dalam forum dialog bersama perwakilan Pemprov DKI di Balai Kota, Senin (28/8/2017), rumah yang dia tempati merupakan salah satu rumah yang sangat terdampak penembokan yang dilakukan anggota DPR RI Fraksi Hanura Nurdin Tampubolon.
Tembok yang dibangun itu tepat berada di pagar masuk rumah Irdana. Menurut dia, ibunya yang telah lanjut usia sangat terkejut hingga pingsan karena tiba-tiba melihat ada tembok di depan rumahnya.
(baca: Cerita Warga Kayu Putih yang Ibunya Pingsan Lihat Tembok Tutupi Depan Rumahnya)
Kemudian berita mengenai pengeroyokan seorang perempuan oleh dua laki-laki di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, juga menjadi salah satu berita terpopuler.
Korban adalah Fitri Apriansari Utami (25), yang dikeroyok SJP (42) dan SW, pada Rabu (23/8/2017). Pengeroyokan terjadi setelah mobil yang dikendarai Fitri ditabrak dari belakang oleh mobil yang dikendarai SJP dan SW.
Kini, pengeroyok Fitri sudah ditangkap polisi.
(baca: Pengakuan Wanita Korban Pengeroyokan oleh Dua Pria di Sudirman)
Pada Senin (28/8/2017), terjadi peristiwa menghebohkan saat seorang pria bugil mencoba menyusup ke Istana Kepresidenan. Pria tersebut berinisial B dan diidentifikasi sebagai warga Cengkareng, Jakarta Barat.
Pria tersebut berlari dari arah lampu lalu lintas Mahkamah Agung dan diamankan Pasukan Pengamanan Presiden karena berusaha memanjat pagar Istana. Saat diamankan, B berteriak ingin menikah dan oleh petugas diberikan pakaian.
B diduga stres karena masalah ekonomi. Dia berlari dari rumahnya di Cengkareng menuju Istana Kepresidenan.
(baca: Kronologi Pria Bugil yang Berusaha Masuk ke Istana Kepresidenan)