JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati membantah tidak ada program gubernur-wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yang masuk dalam APBD Perubahan DKI 2017.
Menurut dia, kebanyakan program Anies-Sandi sudah ada dalam APBD-P dan beririsan dengan program yang sudah berjalan.
"Mayoritas anggaran sudah ada, contoh untuk pertemuan dengan masyarakat dan berbagai kalangan yang diperlukan konsumsi. Jika konsumsi kurang maka dilakukan penambahan volume," kata Tuty kepada Kompas.com, Senin (28/8/2017).
Sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri, eksekutif melakukan sinkronisasi terhadap program Anies-Sandi yang bisa dikerjakan dalam kurun waktu Oktober-Desember 2017. Salah satu program Anies-Sandi yang juga masuk dalam APBD-P adalah OK-OTRIP.
Namun, nomenklatur atau judul anggaran yang digunakan berbeda. Program OK-OTRIP juga senada dengan program Pemprov DKI yang sudah ada.
"Program lain OK-OTRIP yang diperlukan adalah PSO (public service obligation) di PT Transjakarta yang memang kan sudah teranggarkan," kata Tuty.
(baca: Gerindra: Anggaran untuk Anies-Sandi di APBD-P Cuma Jamuan Makan)
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Syarif, mengatakan tidak ada program Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang masuk dalam APBD-P DKI 2017.
Menurut Syarif, hingga selesainya pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) 2017 program Anies-Sandi tidak masuk.
"Program yang masuk cuma jamuan makan! Saya kan sindir para wali kota, saya bilang terima kasih Pak Wali, sudah apresiasi Anies-Sandi dengan jamuan makan," ujar Syarif.