Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2017, 12:36 WIB
|
EditorDian Maharani

BEKASI, KOMPAS.com – Deputy General Manager Traffic Management Jasa Marga Tol Jakarta-Cikampek, Cece Kosasih memprediksi puncak arus mudik pada libur panjang Idul Adha terjadi pada Kamis (31/8/2017).

“Arus mudik Idul Adha diprediksi akan terjadi pada hari Kamis 31 Agustus nanti,” ujar Cece saat ditemui di Kantor Jasa Marga Cabang Tol Jakarta-Cikampek, Selasa (29/8/2017).

Ia mengatakan, pada puncak arus mudik di hari Kamis diprediksi akan ada 93 ribu kendaraan yang melintas di Tol Jakarta-Cikampek.

Hal tersebut terjadi peningkatan sebesar 20 persen dari data lalu lintas harian sekitar 60 ribu kendaraan yang melintas.

Sementara itu, Cece memprediksi arus balik terjadi pada Minggu (3/8/2017) dengan 92 ribu kendaraan yang akan melintas.

“Saya optimis pada arus mudik Idul Adha kondisi lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek tidak ada masalah seperti pada Idul Fitri kemarin,” kata Cece.

Baca: Truk Dilarang Melintas di Tol Jakarta-Cikampek Saat Libur Idul Adha

Sebab, kata dia, pada arus mudik Idul Adha, Jasa Marga memberlakukan kondisi gardu yang sama, pembatasan yang sama, tetapi juga akan melihat situasi dan kondisi di lapangan.

Adapun mulai Kamis, di Jalan Tol Jakarta-Cikampek akan ada pembatasan operasional angkutan barang dan pekerjaan pembangunan di Tol Jakarta-Cikampek dihentikan sementara.

Cece mengatakan, pembatasan operasional angkutan barang akan dilakukan pada hari Kamis pukul 00.00 WIB hingga Jumat (1/8/2017) pada pukul 12.00 WIB.

Kemudian juga pada hari Minggu (3/9/2017) pukul 06.00 WIB hingga pukul 23.59 WIB. Sementara pemberhentian pembangunan sementara ini dilakukan mulai Kamis (31/8/2017) hingga Minggu (3/9/2017).

Tujuan dari pada pembatasan operasional truk dan pengehentian sementara pembangunan di tol tersebut, kata Cece, dalam rangka menambahkan kapasitas jalan tol, agar para pengguna jalan yang akan mudik bisa lebih lancar melaju di jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Baca: Liburan Idul Adha, Minat Wisatawan Naik Kereta Api Tinggi

Kompas TV Seluruh tenda yang berada di 70 maktab sudah terpasang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Lokasi Ganjil Genap di Jakarta Bulan Juni 2023

Lokasi Ganjil Genap di Jakarta Bulan Juni 2023

Megapolitan
Ini Langkah Pemkot Tangerang Cegah Sampah Menumpuk Lagi di Bahu Jalan Pasar Rubuh

Ini Langkah Pemkot Tangerang Cegah Sampah Menumpuk Lagi di Bahu Jalan Pasar Rubuh

Megapolitan
Natalia Rusli Dituntut 1 Tahun 3 Bulan, Penasihat Hukum: Jaksa Ragu-ragu

Natalia Rusli Dituntut 1 Tahun 3 Bulan, Penasihat Hukum: Jaksa Ragu-ragu

Megapolitan
Bertahun-tahun Diberi Wejangan Jangan Buang Tinja ke Kali, Warga Ujung Menteng Selalu Cuek

Bertahun-tahun Diberi Wejangan Jangan Buang Tinja ke Kali, Warga Ujung Menteng Selalu Cuek

Megapolitan
Lurah Ungkap Alasan Warga Ujung Menteng Ngotot Buang Limbah Tinja ke Kali Irigasi

Lurah Ungkap Alasan Warga Ujung Menteng Ngotot Buang Limbah Tinja ke Kali Irigasi

Megapolitan
Kuasa Hukum WN Kanada Buronan Interpol Ajukan Pra-Peradilan, Sebut Penangkapan Kliennya Janggal

Kuasa Hukum WN Kanada Buronan Interpol Ajukan Pra-Peradilan, Sebut Penangkapan Kliennya Janggal

Megapolitan
8 Truk Dikerahkan Angkut Sampah yang 'Makan' Bahu Jalan di Pasar Rubuh Tangerang

8 Truk Dikerahkan Angkut Sampah yang "Makan" Bahu Jalan di Pasar Rubuh Tangerang

Megapolitan
Keluh Warga dengan Kemacetan Depan GIS Condet, Minta Sekolah Tambah Lahan Parkir dan Wajibkan Siswa Naik Bus Sekolah

Keluh Warga dengan Kemacetan Depan GIS Condet, Minta Sekolah Tambah Lahan Parkir dan Wajibkan Siswa Naik Bus Sekolah

Megapolitan
Kuasa Hukum Akui Luhut Ada di Jakarta tapi Tak Hadiri Sidang Haris-Fatia, Ini Penjelasannya

Kuasa Hukum Akui Luhut Ada di Jakarta tapi Tak Hadiri Sidang Haris-Fatia, Ini Penjelasannya

Megapolitan
Kemendikbud Minta Mahasiswa STIE Tribuana Lapor Polisi karena Diminta Bayar Usai Izin Kampus Dicabut

Kemendikbud Minta Mahasiswa STIE Tribuana Lapor Polisi karena Diminta Bayar Usai Izin Kampus Dicabut

Megapolitan
Barang Bukti Narkoba Kualitas Tinggi Senilai Rp 7 Miliar Diblender, lalu Dibuang ke Selokan

Barang Bukti Narkoba Kualitas Tinggi Senilai Rp 7 Miliar Diblender, lalu Dibuang ke Selokan

Megapolitan
Natalia Rusli Dituntut 1 Tahun 3 Bulan Penjara, Korban: Kami Berharap 2,5 Tahun

Natalia Rusli Dituntut 1 Tahun 3 Bulan Penjara, Korban: Kami Berharap 2,5 Tahun

Megapolitan
Menjawab Komplain Limbah Tinja di Aliran Kali Irigasi dengan 'Zero BABS'

Menjawab Komplain Limbah Tinja di Aliran Kali Irigasi dengan "Zero BABS"

Megapolitan
Heru Budi: LRT Jakarta Itu Proyek Strategis Nasional, Harus Jalan!

Heru Budi: LRT Jakarta Itu Proyek Strategis Nasional, Harus Jalan!

Megapolitan
Akui Bikin Macet Tiap Hari, SD GIS Mengaku Sudah Lakukan yang Terbaik

Akui Bikin Macet Tiap Hari, SD GIS Mengaku Sudah Lakukan yang Terbaik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com