JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat menerima lebih dari 40 aduan warga via aplikasi qlue setiap hari.
Hal ini menyebabkan pengelola wilayah merasa kewalahan dalam menangani aduan-aduan tersebut.
"Warga kami sangat aktif membuat aduan melalui aplikasi qlue. Per hari kami bisa menerima 40 hingga 60 aduan yang dikirim ke aplikasi qlue," ujar Lurah Cengkareng Barat, Boy Raya Purba ketika ditemui Kompas.com, Jumat (1/8/2017).
Ia mengatakan, dalam sehari Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Cengkareng hanya dapat mengeksekusi 15 hingga 20 aduan per harinya.
"Itupun yang sesuai dengan otoritas PPSU seperti masalah sampah atau saluran air," sebutnya.
(baca: Angka Laporan via Qlue Menurun, Tindak Lanjut Juga Melambat)
Menurut dia, dari puluhan aduan warga melalui clue tersebut terdapat sejumlah aduan yang tak masuk dalam otoritas kerja PPSU binaan Kelurahan Cengkareng Barat.
"Nah, ada warga yang mengadukan juga tentang adanya parkir liar, PKL tak tertib, PJU (penerangan jalan umum) yang mati hingga jalan berlubang yang bukan menjadi wewenang kami. Tapi itu masuk dalam beban kinerja kami yang tertera dalam aplikasi qlue," kata dia.
Menyikapi hal ini, Boy mengaku telah melakukan upaya koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Kami berkoordinasi dengan Dishub, PolPP, Binamarga, Sudin PE, Sudin Tata Air, terkait yang memiliki otoritas mengekskusi laporan sperti laporan PJU mati, jalan berlubang, PKL, Parkir liar baik melalui surat maupun aplikasi Crop dan CRM," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.