Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Airport Helper" di Bandara Soekarno-Hatta Digaji UMR

Kompas.com - 02/09/2017, 08:06 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II melalui anak usahanya, PT Angkasa Pura Solusi menggaji ratusan porter di Bandara Soekarno-Hatta per 1 September 2017.

Sistem gaji diberlakukan setelah AP II mengubah layanan porter di sana menjadi airport helper dan pengumpul troli yang jasanya digratiskan atau bebas uang tip.

"Total airport helper dan pengumpul troli di Soekarno-Hatta ada 805 orang yang berasal dari tiga vendor penyuplai tenaga jasa angkut. Mereka semua digaji UMR (upah minimum regional)," kata Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta Dewandono Prasetyo Nugroho saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/9/2017) pagi.

Mengenai besaran pasti gajinya, Pras belum dapat menyampaikan hal tersebut. Menurut Pras, sebelum menjadi airport helper, para porter mendapatkan uang dari penumpang.

(Baca juga: Mulai Hari Ini Bandara Soekarno-Hatta Gratiskan Jasa "Airport Helper")

Dengan mengubah layanan tersebut menjadi gratis, porter tidak lagi harus mengejar target melayani berapa calon penumpang dan menghindari adanya porter "siluman".

"Jadi, cara pikirnya sekarang diubah. Bukan lagi meminta atau memaksa calon penumpang membayar. Calon penumpang juga diminta tidak lagi memberi uang tip," kata Pras.

Layanan porter menjadi airport helper ini mulai diberlakukan pada 1 September di Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

Sementara itu, di Terminal 3, sudah tidak ada porter. Di sana sudah diberlakukan sistem airport helper dan pengumpul troli.

(Baca juga: Jasa Porter di Bandara Soekarno-Hatta Digratiskan)

Sistem ini sudah lama diterapkan di sejumlah bandara internasional kelas dunia. Dengan sistem itu, calon penumpang tidak lagi memakai jasa porter atau membawa barang bawaannya sendiri dengan troli yang bisa diambil di tempat tertentu.

Adapun tugas airport helper tetap sama, yakni membantu mengangkut barang calon penumpang. Petugas airport helper menggunakan seragam biru dan topi.

Mereka mendapat pelatihan intensif dari PT Angkasa Pura Solusi mengenai bagaimana melayani calon penumpang dan pengguna jasa bandara dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com