Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Pelemparan Molotov di Kedubes Myanmar...

Kompas.com - 04/09/2017, 09:13 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Minggu (3/9/2017), terjadi pelemparan bom molotov ke Kedutaan Besar Myanmar, Jalan Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat. Kasus pelemparan tersebut diusut Polda Metro Jaya.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, pelemparan itu terjadi ketika anggota polisi yang berpatroli di Jalan Yusuf Adi Winata belakang Kedutaan melihat api di teras belakang lantai dua.

"Setelah dicek oleh polisi jaga, ternyata botol yang ada sumbunya, ada minyaknya," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Minggu sore.

Sosok pelaku pelemparan bom masih menjadi misteri. Ada dugaan, bom molotov itu dilempar dari mobil yang terpantau sempat berhenti di depan Kedubes Myanmar, kemudian tancap gas ke arah Jalan Imam Bonjol.

(Baca juga: Kedubes Myanmar Dilempar Bom Molotov, Polisi Periksa Enam Saksi)

Argo mengatakan, pihaknya kini berupaya mengumpulkan keterangan saksi dan mencari barang bukti lain.

Kemarahan atas tragedi Rohingya

Terkait dugaan motif, Argo tak membantah bahwa pelemparan molotov itu merupakan buah dari kemarahan publik atas tragedi yang menimpa etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar.

"Tentunya ini pasti menjadi bahan analisis kepolisian apakah ada kaitannya dengan kasus di Rohingya di sana," ujar dia. 

Beberapa jam sebelum dilemparnya Molotov, Sabtu (2/9/2017) siang, aksi unjuk rasa terjadi di depan Kedubes Myanmar.

Massa yang menamakan diri Komunitas Masyarakat Profesional Bagi Kemanusiaan itu melampiaskan kemarahannya terhadap pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi.

(Baca juga: Kedutaan Besar Myanmar Dilempar Bom Molotov)

Mereka mendesak agar Pemerintah Indonesia menarik Duta Besar RI di Myanmar. Argo mengatakan, selama beberapa hari ke depan, penjagaan akan ditingkatkan untuk mengantisipasi unjuk rasa serupa.

Saat ditanya apakah ada gegana yang ditempatkan di Kedutaan Besar Myanmar, Argo menjawab hal itu sesuai standar operasional prosedur.

"Yang terpenting, untuk menambah kekuatan di sana, kami tetap melaksanakan kegiatan intelijen di sana," ujar Argo.

Kompas TV Kelompok militan Rohingya terlibat pertempuran sengit dengan pasukan keamanan Myanmar di Rakhine.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com