Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan untuk TPST Bantargebang Belum Cair karena Pemkot Bekasi Telat Ajukan Proposal

Kompas.com - 05/09/2017, 15:30 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum bisa mencairkan bantuan dana sebesar Rp 64 miliar kepada Pemerintah Kota Bekasi untuk community development Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta Premi Lasari mengatakan, bantuan dana itu belum bisa diberikan karena Pemerintah Kota Bekasi belum menyerahkan proposal pengajuan dana tersebut.

"Kami masih utang Rp 64 miliar dari kewajiban, karena kemarin Bekasi terlambat mengusulkan. Akhirnya kami rekomendasikan tahun 2018, kami kan sudah tutup APBD-P juga, sedangkan sampai saat ini proposal belum lengkap," ujar Premi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (5/9/2017).

Premi menjelaskan, anggaran Rp 64 miliar itu bukan uang insentif yang diberikan langsung kepada masyarakat yang terdampak aktivitas TPST Bantargebang. Anggaran yang disebut "uang bau" itu sudah lebih dulu diberikan sebesar Rp 70 miliar kepada Pemerintah Kota Bekasi.

(baca: DKI Mulai Tanggung BPJS Pemulung di TPST Bantargebang)

Adapun, setiap tahunnya Pemprov DKI memberikan dua jenis bantuan keuangan untuk Pemkot Bekasi.

Selain dana bantuan terkait TPST Bantargebang, Pemprov DKI juga memberikan dana kemitraan.

Dana kemitraan tersebut digunakan untuk program-program di Kota Bekasi yang berhubungan dengan kepentingan Jakarta.

Pada 2017, dana kemitraan itu rencananya akan digunakan untuk pembangunam flyover Rawapanjang, flyover Cipendawa, dan jembatan Jatiwaringin untuk memudahkan akses menuju TPST Bantargebang dari Jakarta dan sebaliknya.

Namun, dana kemitraan tersebut belum cair. Premi mengatakan dana kemitraan baru bisa cair setelah Pemkot Bekasi menyelesaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana kemitraan 2016.

"Kalau misalnya Bekasi belum menyampaikan laporan yang 2016, kami tidak akan merekomendasikan pencairan yang 2017," kata Premi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com