JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi belum menggunakan seluruh dana kemitraan yang dikucurkan Pemprov DKI pada 2016.
Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta Premi Lasari mengatakan, dana yang digunakan Pemkot Bekasi baru sebesar Rp 65 miliar.
"Untuk 2016, yang tadi Rp 186 miliar baru terserap oleh Bekasi baru Rp 65 miliar. Masih Rp 115 miliar yang belum dia laksanakan," ujar Premi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (5/9/2017).
Adapun, dana kemitraan bukanlah dana terkait community development TPST Bantargebang. Dana kemitraan ini digunakan untuk berbagai proyek yang berkaitan dengan DKI Jakarta misalnya pembangunan jalan menuju Jakarta.
Baca: Polisi Diminta Gunakan Dana Hibah dari Pemprov DKI untuk Gaji Pak Ogah
Pemkot Bekasi baru menggunakan dana kemitraan itu untuk pelebaran jalan Komsen Jatiasih yang merupakan rute truk sampah DKI ke TPST Bantargebang.
Pemkot Bekasi juga menggunakan dana kemitraan itu untuk pengadaan eskavator. Salah satu program yang belum terlaksana adalah pembuatan sumur artesis.
Pada Selasa, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi datang ke Balai Kota DKI Jakarta untuk membahas masalah sumur artesis itu bersama Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
"Sumur artesis itu program 2016 yang belum terlaksana, (kini diputuskan) prosesnya tetap di Dinas Bangunan dan Permukiman cuma dikerjasamakan ke PDAM," kata Premi.
Pemkot Bekasi juga diharapkan menyelesaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana kemitraan dengan baik.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan