JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, penambahan jumlah kendaraan bermotor di Jakarta tidak seimbang dengan penambahan ruas jalannya.
Menurut Djarot, kendaraan bermotor di Jakarta dan daerah sekitarnya bertambah 1.500 unit setiap hari, yakni 1.200 sepeda motor dan 300 mobil.
"Penambahan kendaraan bermotor dibandingkan dengan kecepatan penambahan ruas jalan itu seperti deret hitung melawan deret ukur, jomplang," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (5/9/2017).
Djarot mencontohkan, salah satu alasan tingginya penambahan kendaraan bermotor karena masyarakat bisa memilikinya dengan sistem kredit yang uang mukanya murah.
"Sekarang motor 'murah' kan ya? Depannya murah, tapi belakangnya ini banyak masalah. Rp 500.000 bisa bawa pulang motor," kata dia.
(baca: Djarot Saiful: Biarkan Jakarta Macet, yang Penting...)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata Djarot, tidak bisa membatasi produksi dan pertumbuhan kendaraan bermotor di Ibu Kota. Namun, Djarot menyatakan bahwa Pemprov DKI bisa membuat kebijakan terkait lalu lintas di Jakarta untuk mengurai kemacetan akibat banyaknya kendaraan bermotor.
Pengaturan lalu lintas itu juga dilakukan sambil menunggu pembenahan dan pembangunan transportasi publik di Jakarta, seperti mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT).
"Kami tidak bisa mengontrol produksi kendaraan bermotor, silakan saja, tapi kami akan mengatur tata lalu lintas dan sistem transportasi," ucap Djarot.
(baca: Jakarta Macet? Salah Pemerintah, Polisi, atau Diri Kita Sendiri?)
Djarot meyakini pembenahan transportasi publik akan membuat warga meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan transportasi umum.
Adapun beberapa kebijakan tata lalu lintas yang diterapkan Pemprov DKI saat ini yakni pembatasan mobil dengan sistem ganjil-genap dan pelarangan sepeda motor di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat hingga Jalan MH Thamrin.
Rencananya, pelarangan sepeda motor akan diperluas hingga ke Jalan Jenderal Sudirman atau Bundaran Senayan.
(baca: Warga Minta Anies Kurangi Jumlah Kendaraan di Jakarta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.