Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diingatkan Kembali, Tol Jagorawi Berlaku Satu Tarif Mulai 8 September

Kompas.com - 06/09/2017, 06:29 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem pembayaran tol dengan transaksi tertutup akan ditiadakan di Tol Jagorawi terhitung mulai 8 September 2017. Sehingga, sistem pentarifan tol akan berlaku merata.

Saat ini, sistem transaksi pembayaran tol di Tol Jagorawi masih menerapkan sistem transaksi terbuka maupun tertutup.

"Sedangkan pasca-perubahan sistem transaksi, sistem transaksi berubah menjadi sistem transaksi terbuka dengan sistem pentarifan tol merata akan diberlakukan dari ruas Cawang sampai Bogor/Ciawi," kata AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru melalui keterangan tertulisnya, Selasa (5/9/2017).

Menurut Dwimawan, perubahan sistem tarif tol ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat per tanggal 31 Agustus 2017. Adanya perubahan ini juga berdampak terhadap ditiadakannya transaksi di gerbang tol Cimanggis Utama dan Cibubur Utama.

Baca: Integrasi Tol Jagorawi Diharapkan Kurangi Macet

Untuk mempercepat proses transaksi pembayaran di jalan tol, pengguna jalan tol diiimbau untuk menggunakan uang elektronik, baik dari e-Money Bank Mandiri, Brizzi BRI, TapCash BNI ataupun Blink BTN.

Menurut Dwimawan, nantinya di seluruh gerbang tol di sepanjang Tol Jagorawi akan ada counter untuk penjualan uang elektronik. Jasa Marga juga menyiapkan counter untuk isi ulang (top up) dengan menggunakan mesin electronic data capture (EDC) yang dapat dilakukan di seluruh kantor gerbang tol.

Baca: Dengan Sistem Integrasi, Tarif Tol Jagorawi Jadi Rp 6.500

Sedangkan untuk top up secara tunai akan dapat dilakukan pada gerbang tol Cibubur 1 gardu 2 dan gerbang tol Cibubur 2 gardu 9. Untuk selanjutnya akan dilakukan penambahan pada gerbang tol Bogor 2 gardu 15 dan gerbang tol Ciawi 2 gardu 15.

"Diharapkan pasca-perubahan sistem transaksi dapat mengurai kepadatan Tol Jagorawi karena simpul kepadatan di gerbang tol Cimanggis Utama dan Cibubur Utama dihilangkan. Sehingga lalu lintas terdistribusi di beberapa titik," ucap Dwimawan.

Berikut tarif baru tol di Jagorawi:

- Gol. I : Rp. 6.500
- Gol. II : Rp.     9.500
- Gol. III : Rp. 13.000
- Gol. IV : Rp. 16.000
- Gol. V : Rp. 19.500

Kompas TV Kondisi di ruas Tol Jagorawi masih dipadati kendaraan yang menuju ke arah Bogor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com