Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulusan SMA Kepulauan Seribu Akan Dilatih Ikut Seleksi Calon Polisi

Kompas.com - 06/09/2017, 16:38 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya akan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk merekrut anak-anak lulusan SMA dan SMK di Kepulauan Seribu yang berminat menjadi polisi. Anak-anak itu akan dipersiapkan untuk mengikuti seleksi masuk kepolisian.

"Jadi lulusan SMA, SMK kan bisa ya, masuk akpol atau bintara kek, bisa dilatih dulu dengan kerjasama kita dan polda ini. Jadi ketika ikut seleksi sudah siap," ujar Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (6/9/2017).

Jika dibutuhkan, Pemprov DKI akan mengalokasikan anggaran untuk pelatihan tersebut. Djarot berharap pelatihan itu bisa membantu anak-anak Kepulauan Seribu mengikuti seleksi masuk kepolisian.

"Bukan ketika direkrut lalu otomatis bisa lulus, tidak. Tapi minimal sudah dipersiapkan. Ini namanya rekrutmen aktif untuk anak-anak Jakarta," ujar Djarot.

 Baca: Happy Farida Djarot Antusias Sambut Pagelaran Operet Anak Rusun

Selain anak pulau, program ini juga untuk lulusan SMA yang memiliki Kartu Jakarta Pintar. Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigjen Suntana sudah menemui Djarot untuk membahas masalah tersebut. Suntana mengatakan mereka akan merekrut anak-anak lulusan SMA yang berbakat.

"Nanti kita akan carikan bibit-bibit SMA yang bagus, yang berminat jadi polisi, nanti kita latih sebelumnya, nanti biaya dari pemda," ujar Suntana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com