JAKARTA, KOMPAS.com - Seusai mengikuti unjuk rasa di Kedutaan Besar Myanmar, Jalan H Agus Salim, Jakarta Pusat, tiga peserta aksi tampak mengambil sampah-sampah yang berserakan.
Mereka yakni Ahmad, Siti Maesaroh, dan Rini. Mereka memungut satu per satu sampah dan memasukkannya ke dalam kantong plastik hitam besar.
Siti mengatakan, bersih-bersih spontan dilakukan. Siti mengaku mereka baru mengenal satu sama lain saat mengikuti aksi tersebut. Ketiganya juga berasal dari daerah yang berbeda.
"Ini spontanitas, kami baru kenal saat ada aksi ini. Di Islam kan diajarkan untuk menjaga kebersihan," ujar Siti.
Baca: Massa Aksi Bela Rohingya Bakar Bendera di Sekitar Kedubes Myanmar
Mereka juga ingin membantu petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) untuk membersihkan sampah di sekitar lokasi aksi. Beberapa pasukan oranye itu memang tampak menyapu sampah-sampah sisa unjuk rasa.
"Jadi setelah ada aksi ini kami bersih-bersih, sekaligus bantuin PPSU, jadi mereka enggak repot," kata Siti.
Adapun massa aksi mulai membubarkan diri sekitar pukul 17.00 WIB. Mereka bubar dengan tertib, meskipun sempat terjadi aksi melempar botol air mineral dan batu ke arah polisi yang bertugas.
"Ada yang coba (lempar batu), mungkin untuk provokasi, tapi kita tidak terprovokasi," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto.
Baca: Temui Wakil Dubes Myanmar, 4 Peserta Aksi Minta Kekerasan Dihentikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.