JAKARTA, KOMPAS.com - Sudin Bina Marga Jakarta Utara mengakui tidak ada alasan khusus di balik pembangunan trotoar dengan konsep ramah pengguna high heels dan penyandang disabilitas.
Kepala Seksi Kelengkapan Prasarana Jalan dan Jaringan Utilitas Sudin Bina Marga Jakarta Utara Libertus Sagata menjelaskan, tidak ada kajian atau penelitian khusus guna mengembangkan konsep trotoar tersebut.
"Enggak adalah penelitian atau kajian khusus untuk ini. Cuma yang jadi pertimbangan kan trotoar ini banyak dilewati para pekerja wanita yang menggunakan high heels sebelum naik busway atau transportasi umum lainnya," ungkap Libertus kepada Kompas.com, Rabu (6/9/2017).
Libertus menambahkan, pemerintah berpikir dengan banyaknya pengguna high heels yang menggunakan trotoar dengan banyak lubang dan celah.
Baca: Beda Trotoar Biasa dan Trotoar Ramah Pengguna "High Heels"
"Intinya adalah kami ingin membuat nyaman para pekerja itu ketika berjalan di trotoar," imbuh dia.
Adapun perbedaan antara trotoar dengan konsep baru dengan sebelumnya terletak pada material pembuatnya.
Pembangunan trotoar ramah pengguna high heels dan penyandang disabilitas ini akan menggunakan material floor hardener dan stamp concrete.
Kedua material ini disebut Libertus tidak akan membuat trotoar memiliki lubang atau celah sehingga menjamin kenyamanan pengguna high heels.
"Nanti juga ada semacam dekoratifnya yang juga tidak akan mengganggu pengguna high heels dan penyandang disabilitas. Permukaan trotoar akan bermotif ombak dengan paduan warna antara lain yaitu kuning, hijau, merah dan abu-abu," tambah dia.
Selain dibangun menggunakan material yang diklaim lebih padat dan tahan lama, trotoar ramah pengguna high heels dan penyandang disabilitas ini juga akan dibangun lebih lebar dari sebelumnya.
"Jika sebelumnya trotoar itu berkisar dua meter, saat ini trotoar akan punya lebar sekitar 3,5 meter. Pelebaran di trotoar tersebut menggunakan 'existing' atau juga di lajur sisa jalan. Sehingga tak sedikit pun kurangi lajur di jalan yang sudah ada dan tak menimbulkan kemacetan," tutup Libertus.
Baca: Rp 42 Miliar untuk Bangun Trotoar Ramah Pengguna "High Heels"
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.