Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Biro Travel KRK Janji Kembalikan Uang Jemaah dengan Dana Donatur

Kompas.com - 07/09/2017, 13:29 WIB
Lila Wisna Putri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan para calon jemaah dan agen penyalur biro travel KRK diterima pemilik biro travel tersebut, Ali Zainal Abidin, di kediamannya di daerah Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (7/9/2017).

Para calon jemaah dan agen penyalur ini melakukan aksi damai karena calon jemaah belum juga diberangkatkan umrah oleh biro travel KRK.

Dua hari lalu, para calon jemaah melaporkan masalah ini ke Bareskrim Mabes Polri. Hari ini, saat menerima calon jemaah dan para agen penyalur itu, pemilik biro travel KRK tampak berpakaian santai. Ia mengenakan sarung dan oblong putih.

Dalam pertemuan itu, calon jemaah menagih janji Ali yang berkata akan menyerahkan diri ke polisi jika tak juga ada kejelasan mengenai nasib para calon jemaah. 

"Bapak bilang akan menyerahkan diri ke polisi kalau setelah Idul Adha belum juga ada iktikad baik, sekarang mana? Itu sudah di atas materai Pak padahal," kata Yati, seorang calon jemaah yang juga menjadi agen penyalur KRK.

(Baca juga: Calon Jamaah Umroh Travel KRK Kembali Tagih Janji Pemilik Travel)

Berdasarkan keterangan para calon jemaah, sebelum Ramadhan, Ali menandatangani surat yang isinya pernyataan bahwa ia bersedia menyerahkan diri ke polisi apabila setelah Idul Adha jemaah belum mendapatkan ganti rugi.

Sampai saat ini, belum ada uang jemaah yang dikembalikan Ali. Terkait hal ini, Ali Abidin berkilah bahwa ia sedang mengusahakan sejumlah uang untuk dikembalikan kepada agen penyalur dan para calon jemaah.

"Saya sudah dapatkan donatur, tiga orang. Tinggal tunggu satu tanda tangan donatur bersangkutan minggu ini. Maka berikutnya dana bisa diterima, dan bisa langsung direalisasikan," ujar Ali.

Jawaban Ali ini disambut riuh para calon jemaah. Mereka meminta Ali tidak sekadar janji. Ali pun menghindar saat ditanya siapa donatur yang bersedia membantu pengembalian dana tersebut. 

"Jangan janji saja Pak bisanya, bukti saja kasih ke kami. Kami butuh bukti jelas, tanggung jawab sama janji sendiri. Hutang itu Pak!" kata salah satu calon jemaah.

"Halah dari dua tahun lalu ngomongnya minggu ini mulu," ujar calon jemaah lainnya.

(Baca juga: YLKI: First Travel Bukan Satu-satunya Biro Umrah Bermasalah)

Ali menjanjikan segala perkara keuangan akan diselesaikan pada September 2017, menyusul persetujuan dari satu donatur yang sebelumnya dia sebutkan.

"Insya Allah bulan ini sudah selesai agar urusan kita ini ditutup, agar silahturahim kita terjaga," kata Ali.

Ia beralasan bahwa sejak dua tahun lalu proses pencarian dana untuk ganti rugi sudah dilakukan, tetapi baru pada 22 Agustus lalu ia mendapatkan pinjaman dan hibah donatur.

Kompas TV Sedikitnya 2.000 calon jemaah menjadi korban biro perjalanan haji dan umrah PT Azizi Kencana Wisata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com