JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jalan Yunus 2, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat meminta agar pabrik tekstil yang diduga mencemari saluran air segera ditutup.
"Warga sih minta pabriknya ditutup. Soalnya limbah ini sudah sangat mencemari," ujar Ketua RT 005, Mulyadi (45) saat ditemui Kompas.com, Senin (11/9/2017).
Menanggapi keluhan warga ini Mulyadi mengatakan telah menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait.
"Ini kan laporan warga saya. Lalu saya teruskan ke Pak Camat sampai Pak Wali kota. Nanti dari Suku Dinas Lingkungan Hidup juga bantu," kata dia.
Baca: Limbah Tekstil Diduga Cemari Saluran Air di Kebon Jeruk
Mulyadi mengatakan, pada Senin sore sejumlah RT akan mengadakan sidak terhadap perusahaan tekstil tersebut bersama aparat kecamatan dan Suku Dinas Lingkungan Hidup.
"Rencananya pagi, cuma sore saja kita lakukan pada saat air limbah sudah mengalir pada sore nanti," sebutnya.
Limbah dari pabrik tekstil diduga mencemari saluran air di sejumlah wilayah di Jalan Yunus 2, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk.
Sebanyak tiga RT yang terimbas limbah tersebut yaitu RT 004, 005 dan 006 yang merupakan wilayah RW 06.
Menurut warga, kondisi tersebut telah berlangsung selama satu bulan belakangan dan sangat menganggu karena cairan limbah tersebut menimbulkan bau tak sedap.
Menurutnya air limbah tersebut memiliki warna-warna cerah yang berubah setiap harinya dan muncul di jam-jam tertentu.
Baca: Djarot Minta PPSU Bantu Warga Bersihkan Limbah Pemotongan Kurban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.