Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Ada yang Bantu Pelarian Tersangka Pembunuh Pegawai BNN

Kompas.com - 11/09/2017, 21:48 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Muhammad Akbar terhadap istrinya, Indria Kameswari dinilai masih menyisakan misteri. Diduga, ada orang lain yang membantu Akbar melarikan diri setelah membunuh istrinya itu.

"Benarkah ada dugaan orang lain yang membantu pelarian tersangka dari rumah ini ke Batam?" ujar Aiman Wicaksono dalam program "Aiman" yang tayang di Kompas TV, Senin (11/9/2017).

Aiman mengatakan, berdasarkan informasi, pelaku sudah memiliki tiket ke Batam pada hari sebelum pembunuhan Indria.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Bimantoro Kurniawan mengungkapkan, berdasarkan rekaman CCTV, Akbar tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma ditemani oleh dua orang. Kedua orang tersebut diduga adalah orang terdekat Akbar.

"Masih kita dalami terkait dua orang tersebut. Saat ini kita akan lakukan penyidikan untuk memintai keterangan terhadap dua orang tersebut," lanjut Bimantoro.

Baca: Besok, Polisi Akan Periksa Kakak Tersangka Pembunuh Pegawai BNN

Setidaknya ada tiga hal yang dianggap masih menjadi tanda tanya, yakni soal motif pembunuhan yang belum terungkap, keberadaan senjata api yang diduga digunakan untuk membunuh Indria yang belum ditemukan, dan tujuan Akbar membawa 3 butir peluru ke Bandara Halim Perdana Kusuma usai membunuh Indria.

Mengenai sejumlah kejanggalan tersebut, Bimantoro mengatakan masih melakukan penyelidikan.

"Masih kita lakukan penyelidikan terkait informasi tersebut. Kita akan kembangkan terus apakah pembunuhan ini direncanakan sebelumnya," kata Bimantoro.

Program Aiman kali ini mengambil tema "Di Balik Pembunuhan Pegawai BNN". Pada pembahasan kali ini, Aiman melakukan investigasi dengan mendatangi langsung tempat kejadian perkara di Perumahan River Valley, di Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Di perumahan inilah, dulunya Akbar dan Indira bersama dengan satu anak mereka yang masih berusia 4 tahun tinggal.

 Baca: Sakit, Tersangka Pembunuh Pegawai BNN Dilarikan ke RS Polri

Dalam usaha menelusuri kejanggalan yang terjadi dalam kasus ini, Aiman sempat menemui koordinator petugas pengamanan kompleks dan tetangga yang pertama kali mengetahui kasus pembunuhan tersebut.

Dari keterangan yang diperoleh Aiman dari koordinator petugas pengamanan kompleks yang bernama Maulana, diketahui Akbar terlihat meninggalkan kompleks perumahan dengan tergesa-gesa usai membunuh Indira. Ia bahkan meninggalkan anaknya seorang diri di rumah, tentu saja dengan jasad Indira.

"Benarkah ini kasus pembunuhan biasa, atau ada hal lain terkandung di dalamnya?" ujar Aiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com