JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, ada usulan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membeli alat resusitasi (bantu pernapasan). Nanti, alat tersebut bisa dipinjamkan ke rumah sakit yang memerlukan.
"Pak Koesmedi (Kadis Kesehatan) usulkan apa perlu kita membeli dan menyiapkan alat resusitasi yang nanti bisa kita pinjamkan, harganya Rp 600 juta satu unit," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (12/9/2017).
Jika memang dibutuhkan, Djarot setuju Pemprov DKI membeli alat-alat itu. Itu semua demi pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik.
Djarot mengatakan, Pemprov DKI saat ini juga punya mobil ambulans yang bisa digunakan untuk masyarakat. Hanya saja, pihak rumah sakit juga harus memberi pelayanan dengan baik. Rumah sakit tidak boleh meminta uang muka kepada keluarga pasien ketika kondisi pasien gawat darurat.
Djarot meminta kasus yang menimpa bayi Debora di RS Mitra Keluarga Kalideres menjadi pelajara bagi rumah sakit lain.
"Semua harus terima, tidak boleh diskriminasi gara-gara kamu miskin tidak punya uang muka, kemudian kamu ditelantarkan," ujar Djarot.
Baca juga: Andai RS Tak Kurang Informasi dan Bayi Debora Dapat Ruang PICU
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.