JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat puas setelah melihat perkembangan pembangunan Masjid Al-Mubarokah di kawasan Kalijodo, sore ini. Menurut dia, masjid tersebut sangat bagus, apalagi dengan adanya ornamen Betawi.
Djarot pun mengenang cerita awal rencana pembuatan masjid tersebut. Masjid Al-Mubarokah ini untuk "mengganti" masjid yang ikut dirobohkan Pemprov DKI saat penertiban Kalijodo.
"Ketika (masjid) belum dibongkar, saya sudah ketemu sama pengurus masjidnya, DKM-nya, saya sudah janjikan akan dipindah," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (12/9/2017).
Dulu, luas masjid itu di Kalijodo lebih kecil yaitu hanya 150 meter persegi saja. Sedangkan sekarang luas masjidnya 500 sampai 600 meter persegi dan luas lahan hampir 2.000 meter persegi. Rencananya, masjid ini akan diresmikan pada 3 Oktober 2017.
Baca: Djarot Ingin Ada JPO Hubungkan Masjid Al-Mubarokah dengan RPTRA Kalijodo
Dengan diresmikannya masjid itu, Djarot mengatakan utang dia dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun terpenuhi.
"Jadi janji saya dengan Pak Ahok sudah kita penuhi betul untuk membangun ini. Karena waktu itu kami menjadi jaminan bahwa itu akan kita bangun," ujar Djarot.
Masjid Al-Mubarokah berada di sebrang RPTRA Kalijodo. Djarot mengatakan sebuah jembatan penyebrangan akan dibangun untuk menghubungkan RPTRA Kalijodo dengan Masjid Al-Mubarokah.
Baca: Mengintip Desain Final Masjid Kalijodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.