Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dagang di SDN Tanjung Duren, Penjual Cilok Tak Tahu Ada Penculikan

Kompas.com - 13/09/2017, 15:17 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Revan, penjual cilok yang berjualan di depan SDN Tanjung Duren 01 Pagi, Jakarta Barat mengaku tak mengetahui percobaan penculikan terhadap siswa sekolah itu.

Padahal, percobaan penculikan itu terjadi tak jauh dari tempatnya berdagang.

"Pas kejadian kan banyak anak, ramai. Saya ngelayanin enggak merhatiin ke arah sana (lokasi percobaan penculikan)," ujar Revan saat ditemui Kompas.com, Rabu (13/9/2017).

Ia mengatakan, dari tempatnya berjualan lokasi kejadian tak begitu terlihat karena terhalang mobil yang diparkir di sekitar tempat tersebut.

"Enggak kelihatan juga dari sini. Terus rame juga, berisik anak-anak pada jajan," kata dia.

Baca: Gigit Tangan Pelaku, Siswi SD di Tanjung Duren Lolos dari Penculikan

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 01 Pagi Tanjung Duren, Mulyadi mengatakan, di sekitar lokasi tersebut sebetulnya terdapat pos pengamanan komplek Jalan Tanjung Duren Dalam VIII.

"Di sini juga ada pos pengamanan, makanya saya juga heran kenapa tidak ada yang lihat kejadian ini," ujarnya ketika ditemui di kantornya.

Mulyadi menduga, kepadatan lalu lintas yang terjadi pada saat kejadian percobaan penculikan berlangsung menjadi salah satu penyebab tak sadarnya warga sekitar dengan tindakan kriminal yang mengancam keselamatan ketiga muridnya tersebut.

Tiga orang siswi SD Negeri Tanjung Duren 1 Pagi, Jakarta Barat nyaris diculik pada Senin (11/9/2017) lalu.

Video berisi kesaksian salah satu siswi yang nyaris menjadi korban penculikan, PI beredar luas melalui sejumlah group aplikasi pesan singkat warga Tanjung Duren dan media sosial.

Dalam video berdurasi 2 menit 34 detik tersebut, Putri menceritakan kejadian percobaan penculikan tersebut dan bagaimana dia bisa meloloskan diri.

Menanggapi kejadian ini pihak sekolah telah melaporkan kejadian ini kepada Polsek Tanjung Duren.

"Nah saat ini Pak Kanit (Reskrim) dan Pak Kapolsek sedang mem-BAP tiga anak ini di sekolah. Ada juga CCTV yang terpasang di rumah warga yang bisa diselidiki juga," ujar Mulyadi.

Baca: Antisipasi Isu Penculikan Anak, Polisi Perketat Daerah Perbatasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com