JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Rensa Aktadivia mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait percobaan penculikan terhadap tiga siswi SD Negeri Tanjung Duren Selatan 01, Jakarta Barat, yang terjadi pada Senin (11/9/2017).
"Kami selidiki. Termasuk keterangan korban yang mengatakan ada dua anak laki-laki yang disekap di dalam mobil penculik," ujar Rensa, ketika ditemui di SD Negeri Tanjung Duren Selatan 01, Jakarta Barat, Rabu (13/9/2017).
Rensa mengatakan, pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan polsek lain untuk mengecek laporan polisi (LP) di wilayahnya terkait kasus penculikan yang terjadi belakangan ini.
"Kalau di Polsek Tanjung Duren tidak ada LP penculikan, jadi kami sedang cek ke polsek-polsek lain," kata dia.
(baca: Gigit Tangan Pelaku, Siswi SD di Tanjung Duren Lolos dari Penculikan)
Saat ini, Polsek Tanjung Duren tengah memeriksa tiga siswi SD korban percobaan penculikan. Selain meminta keterangan dari ketiga korban.
"Kami masih gali keterangan, lalu pantau TKP juga, orangtuanya juga kami mintai keterangan," kata dia.
Tiga siswi SD Negeri Tanjung Duren 01 Pagi berinisial PI, S, dan SF menjadi korban percobaan penculikan saat tengah jajan di depan sekolah seusai jam belajar.
Dalam video yang beredar, PI menyebut sempat melihat dua bocah laki-laki disekap di dalam mobil berwarna hitam yang dikendarai pelaku yang mencoba menculiknya.
Adapun pelaki gagal menculik karena tangannya digigit PI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.