JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban akhir masa jabatan (LKPJ-AMJ) Gubernur Provinsi DKI Jakarta tahun 2013-2017 dalam rapat paripurna yang digelar DPRD DKI Jakarta, Rabu (13/9/2017) sore.
Dalam pidatonya, Djarot menyinggung masa kepemimpinan gubernur periode 2013-2017 yang dijabat oleh tiga orang.
"Yakni Bapak Joko Widodo sebagai gubernur periode 2012-2014, Bapak Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur periode 2014-2017, dan saya sendiri sebagai gubernur sejak bulan Juni 2017," ujar Djarot dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Djarot menyampaikan berbagai pencapaian yang diraih Provinsi DKI Jakarta selama lima tahun terakhir. Mulai dari pencapaian di bidang ekonomi, sosial, pengembangan sistem transportasi, antisipasi banjir dan persoalan lingkungan, hingga pendidikan.
Baca: Djarot: Jakarta Itu Unik, Ulang Tahun Jokowi, Ahok dan Djarot Berurutan
Pada akhir pidatonya, Djarot kembali menyinggung nama Jokowi dan Ahok (sapaan karib Basuki). Dia mewakili Jokowi dan Ahok mengucapkan terima kasih di hadapan anggota DPRD DKI, pejabat Provinsi DKI Jakarta, para PNS, dan seluruh peserta rapat paripurna yang hadir.
"Saya atas nama Pak Jokowi dan Pak Basuki Tjahaja Purnama mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pimpinan dan segenap anggota DPRD DKI Jakarta serta seluruh komponen atas kerja sama, partisipasi, dan dedikasi di dalam melaksanakan pembangunan di DKI Jakarta tahun 2013-2017," kata dia.
Baca: Rayakan Ultah Jokowi-Ahok di Kalijodo, Ada Kue Monas dan Ondel-ondel
Tak hanya itu, Djarot juga mewakili Jokowi dan Ahok untuk meminta maaf selama berlangsungnya kepemimpinan lima tahun terakhir. Djarot menyebut semua kebijakan yang dilakukan Jokowi, Ahok, dan dirinya semata-mata untuk kemajuan Kota Jakarta dan memberikan pelayanan terbaik kepada warga Jakarta.
"Sekaligus saya mewakili Pak Jokowi dan Pak Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan permohonan maaf setinggi-tingginya dan sedalam-dalamnya kepada seluruh pemangku kepentingan di Jakarta apabila selama masa kepemimpinan ada tindakan perbuatan yang khilaf," ucap Djarot.
Baca: Djarot Fokus Selesaikan Program Jokowi-Ahok di Sisa Masa Jabatannya
Adapun masa jabatan Djarot akan berakhir pada 15 Oktober 2017. Kepemimpinan di Jakarta akan digantikan oleh gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.